Kebiasaan Merokok di Kalangan Remaja di Yogyakarta
FERINA OKTARIANI TARIZA, Fitriana Murniati, S.H., M.H.
2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTERLatar Belakang : Perilaku merokok terbesar berawal pada masa remaja dan meningkat menjadi perokok tetap dalam kurun waktu beberapa tahun. Merokok bisa berlanjut menjadi sebuah kebiasaan karena timbulnya persepsi bahwa merokok merupakan perilaku menyenangkan dan timbul keinginan untuk mengulanginya (conditioning), dan lamakelamaan berubah menjadi ketergantungan tanpa disadarinya. Ketergantungan atau aktifitas obsesif ini dijelaskan sebagai sebuah kenikmatan yang dapat mempengaruhi atau memberi kepuasan dari segi psikologis individu. Sedangkan kepuasan psikologis merupakan faktor terbesar dalam perilaku merokok pada remaja. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui kebiasaan merokok di kalangan remaja yang ditinjau dari aspek lingkungan sekitarnya dan pengetahuan remaja tersebut mengenai efek rokok terhadap kesehatan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran dan observasi data variabel hanya satu kali pada suatu saat dengan pendekatan secara deskriptif untuk mengetahui kebiasaan merokok di Yogyakarta. Hasil : Remaja pria lebih mendominasi dalam hal kebiasaan merokok yaitu dominan pernah mencoba merokok dengan angka konsumsi rokok sebanyak 1-9 batang perhari dimana sebagian besar awal dari sumber informasi kegiatan merokok didapatkan dari lingkungan pertemanan untuk remaja pria dan dari orangtua untuk remaja wanita. Kelompok teman sebaya adalah faktor penting dalam kegiatan merokok, selain itu kurangnya pengawasan orangtua juga menjadi pencetus kegiatan merokok yang bisa berkembang menjadi suatu kebiasaan, ditambah lagi dengan adanya awal pengetahuan anak mengenai rokok sejak dini yang dilihat dari orangtua maupun keluarga terdekat anak. Kegiatan merokok lebih banyak dilakukan di luar sekolah. Mayoritas alasan siswa untuk merokok lebih dikarenakan perasaan negatif, yaitu rasa marah. Pengetahuan remaja mengenai efek kegiatan merokok sudah cukup baik dan pengetahuan terhadap hal tersebut mempengaruhi niat siswa untuk berhenti merokok. Kesimpulan : Kebanyakan responden pernah mengkonsumsi rokok dan masih digolongkan dalam perokok ringan.
Background: The biggest smoking behavior is begins in adolescence and increased become regular smokers over the past few years. Smoking could continue to be habit for the emergence of perception which is smoking is a pleasant behavior and there is a desire to repeat it (conditioning), and gradually turned into a dependency without realizing about that. Dependence or obsessive activity is described as a pleasure that can affect or giving pshychological in individual’s terms. While the psychological satisfaction is the biggest factor to affect smoking behavior in adolescence. Objective: This study aimed to knowing the habit of smoking in adolescents in terms of surrounding environment aspects and their knowledge about the effects of smoking for their health. Methods: This research is a descriptive study with crosssectional design, which is a type of research that emphasizes the time of measurement and observation data variables only once at a time.The method used is descriptive method to determine the smoking habit in Yogyakarta. Results: Boys more dominate with ever consumed a ciggarete as many 1-9 ciggarete a day where the most of initial source of information is obtained from permitted friendship for boys and from parents for girls. Peer group is an important factor in smoking activity, besides the lack of parental supervision also being a trigger which can develop into habit. Coupled with initial knowledge about smoking from an earlier age who seen from their parents or close family. Smoking activity have done in out of school area. The majority of their reasons to smoke, because a negative feeling, the anger. Their knowledge about the effect caused by smoking is good, in fact it affect them to stop smoking. Conclusion: most respondents had consumed cigarette and still classified in light smokers.
Kata Kunci : Rokok, Sumber informasi, Lingkungan, Dampak, Pengetahuan.