ANALISIS KINERJA OPERASIONAL KERETA API MADIUN JAYA EKSPRES (Rute Yogyakarta-Solo-Madiun)
MUZNIH SEBAN, Dr.Eng.M.Zudhy Irawan, ST., MT.
2013 | Skripsi | TEKNIK SIPILKereta api merupakan salah satu moda transportasi publik yang paling diminati masyarakat. Hal ini dikarenakan kereta api memiliki berbagai keunggulan dibanding moda transportasi lainnya. Keunggulan tersebut antara lain tarif yang terjangkau dan waktu tempuh yang sangat cepat. Namun belakangan ini berbagai moda transportasi berlomba-lomba meningkatkan kualitas layanannya, sehingga angkutan kereta api perlu berbenah di segala bidang sehingga tetap dapat menjadi tulang punggung transportasi publik di Indonesia. Peningkatan layanan tersebut terutama dari segi kenyamanan sehingga dapat membuat pengguna kendaraan pribadi beralih menggunakan kereta api. Hal ini merupakan salah satu solusi permasalahan lalu-lintas di jalan raya, khususnya kemacetan yang kian parah serta kerusakan jalan akibat beban lalu-lintas yang terlalu padat. Untuk melayani mobilitas penumpang lintas Madiun–Solo–Yogyakarta, PT KAI telah mengoperasikan KA Madiun Jaya Ekspres pada tanggal 18 Juli 2011. Kereta Api yang dilengkapi fasilitas pendingin udara ini merupakan wujud nyata peningkatan layanan dari KA Madiun Jaya kelas ekonomi yang sudah ada sebelumnya. Kereta ini diharapkan mampu memberikan kenyamanan lebih bagi para penumpang sehingga diharapkan dapat menarik minat pengguna kendaraan pribadi agar beralih menggunakan kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja KA Madiun Jaya Ekspres dari segi operasional. Indikator – indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja yaitu data kecepatan operasi, ketepatan waktu perjalanan, frekuensi perjalanan, jumlah penumpang (load factor), penumpang-km, dan analisis kapasitas lintas. Pengumpulan data primer didapatkan dari hasil survey langsung di atas kereta, sedangkan data sekunder didapatkan dari instansi-instansi terkait serta studi – studi sebelumnya. Hasil penelitian selanjutnya diolah dan direduksi untuk dianalisis. Dari hasil analisis diperoleh Kecepatan operasi rerata sebesar 47,52 km/jam. Nilai kelambatan relatif sebesar 5 menit (2,4%). Frekuensi perjalanan 2x sehari dari Madiun-Solo-Jogjakarta dan arah sebaliknya serta telah memiliki jadwal yang tetap dan teratur. Nilai Load Factor Statis (LFS) untuk rute Yogyakarta-Solo-Madiun sebesar 0,66 dan nilai Load Factor Dinamis (LFD) sebesar 0,74. Untuk rute Madiun-Solo-Yogyakarta nilai LFS-nya sebesar 0,69 dan LFD-nya 0,8. Nilai load factor menunjukkan tingkat keterisian kereta/okupansi. load factor 0,69 berarti kereta terisi sebanyak 69%. Dari perhitungan kapasitas lintas, nilai kapasitas lintas maksimum terdapat pada koridor Solobalapan-Solojebres yaitu sebesar 255 KA/hari, sedangkan kapasitas lintas minimumnya pada koridor Klaten-Purwosari yaitu sebanyak 38 KA/hari. Nilai kapasitas lintas menunjukkan jumlah kereta api yg lewat pada suatu lintasan dalam 1 hari. Hasil dari Tugas Akhir ini diharapkan dapat memberi gambaran mengenai kinerja operasi KA Madiun Jaya Ekspres saat ini. Selain itu hasil Tugas Akhir ini dapat juga digunakan sebagai masukan untuk PT. KAI daop 6 agar dapat meningkatkan kualitas layanan serta mengoptimalkan load factor sehingga jumlah pendapatan pun bertambah.
-
Kata Kunci : -