STUDI KARAKTERISTIK PELAKU PERJALANAN KOMUTER KOTA YOGYAKARTA YANG BERDOMISILI DI DAERAH SLEMAN DAN BANTUL

TEGUH PRADANA PUTRA, Dr. Eng. M. Zudhy Irawan, S.T., M.T

2013 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Permasalahan kemacetan di Kota Yogyakarta pada umumnya terjadi di jam puncak pagi dan sore hari. Pada waktu-waktu tersebut, terjadi pergerakan yang bersamaan ke dalam Kota Yogyakarta sehingga menimbulkan kepadatan di ruas-ruas jalan. Sebagian dari pelaku pergerakan tersebut merupakan pelaku perjalanan komuter, yaitu perjalanan yang dilakukan secara berulang dalam hari-hari kerja. Pada umumnya pelaku perjalanan komuter berasal dari kawasan sub urban seperti Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan di Kota Yogyakarta khususnya pada pelaku perjalanan komuter. Data-data yang dibutuhkan adalah mengenai karakteristik responden dalam memilih moda transportasi untuk melakukan perjalanan komuter. Dalam pelaksanaannya, survei dilakukan dengan penyebaran formulir kuesioner dan dengan wawancara langsung kepada responden. Kemudian data yang didapatkan dari hasil survei dianalisis dengan regresi berganda. Dari hasil penelitian diketahui 120 responden dari 161 responden menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan. Hal ini mengindikasikan adanya ketergantungan masyarakat akan penggunaan sepeda motor (captive user). Dari faktor-faktor pemilihan moda yang dianalisis, waktu tempuh perjalanan merupakan faktor penting yang memengaruhi pemilihan moda transportasi pelaku perjalanan komuter. Moda transportasi yang memiliki waktu tempuh paling efektif adalah sepeda motor, yang mana dari hasil penelitian diketahui bahwa 83% dari responden pengguna sepeda motor memiliki waktu tempuh kurang dari 30 menit. Selain waktu tempuh faktor kepemilikan sepeda motor pribadi mempengaruhi dipilihnya sepeda motor sebagai moda transportasi. Untuk responden yang memilih moda angkutan umum, faktor yang mempengaruhi adalah kepemilikan sepeda motor, pada umumnya responden yang memilih angkutan umum tidak memiliki sepeda motor pribadi. Sedangkan untuk pengguna moda mobil pribadi factor yang mempengaruhi adalah pendapatan, kepemilikan mobil pribadi dan jenis kelamin.

Problems of congestion in the City of Yogyakarta in general occurs at peak hours in the morning and evening. At those times, there is a same movement in the City of Yogyakarta, so that causing congestion in the road sections. Some of the perpetrators of these movements is the traveling commuters, the journey is done repeatedly in the day-to-day work. In general, the traveling commuters coming from suburban areas such as Bantul and Sleman Regency. The research was conducted in the City of Yogyakarta in particular on the commuting travel. The data needed are the characteristics of the respondents in choosing a mode of transportation to travel. In practice, a survey conducted by distributing questionnaires and interview forms directly to the respondents. Then the data obtained from the survey results were analyzed with multiple regression. The survey results revealed that out of 161 respondent, there are 120 commuters using motorcycle mode for commuting travel, which means that there are dependency to use motorcycle mode (captive user). Regarding to the factors influencing travel mode choice, travel time becomes the most important factor that affects the transportation mode choice of the traveling commuter. Transportation Modes that have the most effective travel time is motorcycle, this is evidenced by 83% respondents that use motorcycle have a travel time of less than 30 minutes. Beside travel time, ownership of motorcycle become another factor that make respondents chose motorcycle as their choice. For respondents that chose public transportation as their choice, factor that significantly influence them is ownership of motorcycle. That’s because, generally only respondents that don’t own motorcycle chose to travel by public transportation. Whereas for respondents who chose private car as their vehicle factors that’s influence them are income, ownership of car and gender.

Kata Kunci : Perjalanan komuter, pemilihan moda transportasi, stated preference, pelaku perjalanan komuter, regresi berganda