Laporkan Masalah

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF ANTIINFLAMASI DARI DAUN Plantago lanceolata

YUVIANTI DWI FRANYOTO, Dr.rer.nat.Nanang Fakhrudin, M.Si., Apt.

2013 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Penghambatan sinyal inflamasi dianggap sebagai strategi untuk memerangi penyakit yang berhubungan dengan inflamasi seperti penyakit arthitris, arterosklerosis, dan asma. Plantago lanceolata secara tradisional telah digunakan untuk mengobati gangguan tubuh yang berhubungan dengan peradangan dan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai agen antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antiinflamasi ekstrak diklormetana daun P. lanceolata dan untuk mengidentifikasi senyawa aktif yang bertanggung jawab untuk aktivitas antiinflamasinya. Serbuk kering daun P. lanceolata diremaserasi sebanyak tiga kali masing-masing selama 24 jam dengan diklorometana (DCM). Ekstrak kering kemudian dipartisi dengan n-heksan menghasilkan fraksi larut heksan (FLH) dan fraksi tidak larut heksan (FTLH). Kedua fraksi diuji aktivitas antiinflamasinya pada mencit yang diinduksi thioglikolat. Isolasi dan pemurnian senyawa aktif ini dilakukan dengan menggunakan kromatografi kolom dan KLT preparatif. Hasil uji menunjukkan bahwa FTLH merupakan senyawa yang aktif. Berdasarkan profil KLTnya dilakukan isolasi terhadap senyawa utama dalam fraksi ini dengan menggunakan teknik KLT preparatif. Senyawa hasil isolasi dan gabungan sisa diuji aktivitas antiinflamasinya. Berdasarkan data spektrofotometri UV, 13C-NMR, 1H-NMR, IR dan LC-MS, senyawa aktif diidentifikasikan sebagai senyawa asam ursolat. Studi ini memberikan bukti ilmiah untuk penggunaan P. lanceolata sebagai obat tradisional untuk penyakit-penyakit yang berhubungan dengan inflamasi.

The inhibition of inflammatory signals is considered a promising strategy to combat many disorders as inflammation play a crucial role in the development of those disorders. Plantago lanceolata has been traditionally used to treat inflammation-related disorders and it has potential to be developed as antiinflammatory agent. The aim of this study was to investigate the antiinflammatory activity of P. lanceolata extract and to identify the active compound responsible for the activity. The dried, powdered leaves of P. lanceolata was macerated three times with dichloromethane (DCM). The dried extract was partitioned with n-hexane to field n-hexane soluble and insoluble fraction. Both fraction were tested tested for their antiinflammatory activities on a thioglikolat-induced peritonitis in mice. Isolation, purification of the active compound was performed using preparative TLC. The our result showed that the n-hexane insoluble fraction was more active than soluble fraction. Isolated compound, done by KLTP was tested antiinflamatory activity. Based on the data spetrofotometri UV, 13C-NMR, 1H-NMR, IR and LC-MS, the active compound was identified as a ursolic acid. This study provides a scientific evidence for the traditional usage of P. lanceolata for the treatment of inflammatory-related diseases.

Kata Kunci : Isolasi, P. lanceolata, Antiinflamasi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.