Laporkan Masalah

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH BOYOLALI DALAM MENSUKSESKAN PROGRAM ADIPURA

Togi Tua Lumban Gaol, M.Sani R, ST, M.Eng, D.Eng.

2013 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Program Adipura, merupakan program Strategis Kementerian Lingkungan Hidup, untuk menciptakan kota yang bersih dan teduh. Untuk Daerah Kabupaten, umumnya titik lokasi penilaian perkotaan adalah Ibukota Kabupaten, dalam hal ini untuk Kabupaten Boyolali lokasi penilaian dipusatkan di Kecamatan Boyolali, yang merupakan salah satu Kota Kecil di Indonesia yang dinilai berhasil dalam Program Adipura, dimana Kabupaten Boyolali mampu meraih dan mempertahankan anugerah adipura tujuh kali secara berturut-turut sejak tahun 2005-2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Boyolali melalui masing-masing pihak pengelola lokasi serta menjelaskan faktor pendukung dan penghambat belum maksimalnya beberapa strategi tersebut dijalankan . Penelitian merupakan studi kasus dengan pendekatan deskriptif yang dianalisis dengan pendekatan Induktif . Penelitian ini menggunakan metode studi kasus sehingga belajar dari pengalaman yang terjadi di Kabupaten Boyolali, dapat memberikan masukan konsep strategi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/kota lain, terutama untuk kategori kota kecil yang belum berhasil dalam Program Adipura. Berdasarkan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Keberhasilan Kabupaten Boyolali Meraih Adipura 2005-2012, dilakukan dengan strategi dan didukung faktor antara lain : 1) Strategi koordinasi melalui komunikasi yang efektif didukung oleh : Komitmen semua pihak (Stakeholders), 2) Menyeleksi dan mengusulkan lokasi-lokasi penilaiaan secara kompetitif didukung oleh Program Adiwiyata sebagai sekolah berbasis lingkungan dan lokasi permukiman masyarakat binaan , 3) Strategi efisiensi dan efektivitas Anggaran dalam keberhasilan Adipura didukung oleh: Kemitraan dengan pihak BUMD, BUMN dan Pihak Swasta, Optimalisasi kegiatan rutin SKPD, dan tergabungnya bidang-bidang teknis khususnya SKPD pengelola kebersihan (DPU&ESDM) dan Pengelola Hutan Kota (DISPARBUNHUT), 4) Strategi peningkatan peran serta masyarakat didukung oleh: Budaya Masyarakat, ketersediaan Sarana media komunikasi, Kegiatan gotong royong jumat bersih, dan minggu bersih, 5) Strategi pengendalian dan pemetaan lokasi prioritas berdasarkan besaran bobot/nilai sesuai Kriteria Adipura didukung oleh : Penertiban PKL dan reklame pada lokasi strategis, Penertipan pedagang di lokasi pasar, Penertiban gelandangan. Sedangkan Faktor penghambat belum optimalnya strategi dijalankan disebabkan oleh: Belum optimalnya sistem penanganan sampah, pergeseran atau mutasi staf pengelola, masih kurangnya sosialisasi terhadap warga pendatang, keterbatasan SDM masyarakat dalam menggunakan akses teknologi informasi.

Adipura program is strategic program of the Ministry of life Environment to create clean and green city. For Boyolali regency area, that generally as point of area urban assessment, in this case that the Boyolali regency as location point assessment was centered in Town of Boyolali Subdistrict that is a small city in Indonesia which was assessed success in Adipura Program, where in Boyolali Regency was able to achieve and defending this award for seven times successively since 2005 to 2012. The objective of the study was to describe a strategy that had been performed by the regional government through each location administrators and describe the spporting factors and the factors that was still impeding that the strategy thus the strategy was not maximal yet. This was case study by descriptive approach that was analyzed by inductive approach. The study used case study method thus it was learning on the experience that was occurred in Boyolali Regency, able to give advise on strategy concept for other regencies/municipalities government particularly which belong to small city which was did not success yet in their Adipura Program. Based on the result of this study, the study showed that the success of Boyolali Regency in achieved Adipura for 2005-2012, was performed by strategy and was supported by the factors such as: 1) coordination strategy by effective communication that was supported by: the commitment by all stakeholders,, 2) Selecting and proposing strategy the location for assessment competitively that was supported by Adiwiyata Program, as an environmental based school and the settlement of managed community, 3) Efficientcy and effectivity strategy of Budgeting in the success of Adipura, was supported by: partnership with BUMD, BUMN and private sector, optimalization of routine activities in SKPD, and the integration of technical sectors especially SKPD of cleanness administrator (DPU&ESDM) and Municipal Forest Administrator (DISPARBUNHUT),4)The strategy to increase the community participation that was supported by: community culture, the availability of communication medium, mutual cooperation action, clean friday, and clean Sunday, 5) Strategy of controlling and mapping of priority locations based on weight/value grade appropriate to Adipura criterion supported by : PKL and advertisement control at strategic location, trader control in the market, vagrant control. Whereas the impeding factors include the strategy that was performed was not optimal yet because: waste administration was not optimal yet, rolling or mutation of administrator staff, lack of socialization to the new comer citizen, lack of community human resources to using information technology.

Kata Kunci : Strategi, Adipura, Prestasi, Kota, Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.