MODIFIED IMPROVED PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (MIPSO) SEBAGAI SOLUSI ECONOMIC DISPATCH PADA SISTEM KELISTRIKAN 500 kV JAWA-BALI

SABHAN KANATA, Sarjiya, ST., MT., Ph.D.

2013 | Tesis | S2 Teknik Elektro

Komponen biaya paling besar pada operasi pembangkitan thermal adalah biaya bahan bakar. Permasalahan bagaimana meminimalkan biaya bahan bakar dengan menentukan kombinasi daya output dari masing-masing unit pembangkit dengan kekangan terpenuhinya beban sistem dan batas kemampuan masing-masing unit pembangkit dikenal dengan istilah Economic Dispatch (ED). Dalam penelitian ini, diusulkan metode Modified Improved Particle Swarm Optimization (MIPSO) dengan 2 macam pendekatan yaitu Contriction Factor based Particle Swarm Optimization (CFBPSO) dan kombinasi inertia weight dengan contriction factor (IWCFPSO). Kemudian kedua pendekatan ini diterapkan dalam 3 kasus sistem tenaga yaitu kasus IEEE 26 bus, IEEE 30 bus, dan sistem interkoneksi 500 kV Jawa-Bali. Hasil simulasi IEEE 26 bus dan IEEE 30 bus, kedua pendekatan MIPSO tersebut mampu memberikan solusi lebih baik dibandingkan metode penelitian sebelumnya Untuk kasus sistem interkoneksi 500 kV Jawa-Bali, metode MIPSO dengan kedua pendekatan ini juga mampu memberikan solusi lebih dibanding dengan data operasi PT. PLN (Persero).

The most substantial component of the operating cost of thermal generation is fuel costs. The problem of how to minimize the cost of fuel to determine the combination of the output power of each generating unit with the full of load systems constraint and limit the ability of each generating unit known as Economic Dispatch (ED). In this study, the proposed method Modified Improved Particle Swarm Optimization (MIPSO) with 2 different approaches Contriction Factor Based Particle Swarm Optimization (CFBPSO) and combination with Contriction Inertia Weight Factor (IWCFPSO). Then the two approaches applied in 3 cases, namely the case of power systems IEEE 26 bus, IEEE 30 buses, and 500 kV interconnection system Jawa-Bali. The simulation results IEEE 26 bus and IEEE 30 bus, both approaches are capable of providing solutions MIPSO better than previous research methods. For the case of 500 kV interconnection system is Jawa-Bali, MIPSO method with both approaches is also able to provide better solutions compared with the operating data PT . PLN (Persero).

Kata Kunci : Economic Dispatch, Modified Improved Particle Swarm Optimization (MIPSO), Sistem Tenaga Listrik 500 kV Jawa-Bali