INITIATION AS A RELIGIOUS RITE OF AFRICAN RELIGION IN THE PERSPECTIVE OF JOHN S. MBITI’S PHILOSOPHY OF RELIGION
MPHOLLE PAE-PAE, Dr. M.Mukhtasar Syamsuddin
2013 | Tesis | S2 Ilmu FilsafatDi antara masyarakat Afrika Inisiasi ditandai sebagai perubahan dan suatu bagian menuju kedewasaan. Orang Afrika percaya bahwa, melalui upacara inisiasi manusia mencapai kepribadian, seorang individu tidak secara otomatis menjadi seseorang, masyarakat yang menentukan dan membentuk seseorang menuju kepribadian atau kedewasaan. Agama tradisional masyarakat Afrika menembus semua bagian kehidupan, tidak ada perbedaan formal antara kesakralan dan keteraturan, agama dan non-agama, antara material dan spiritual. Oleh karena itu dimanapun orang Afrika berada, terdapat agama mereka. Hal ini melalui upacara inisiasi yang satu diperkenalkan ke dalam rahasia kehidupan dan yang satu tumbuh dari masa kanak-kanak dan memasuki masa dewasa secara fisik, sosial dan agama. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah memberikan penjelasan secara mendetail apa yang disebut dengan Inisiasi sebagai ritus Agama Tradisional masyarakat Afrika. Untuk membuktikan bahwa Barat (misionaris) tidak memperkenalkan agama masyarakat Afrika dan akhirnya untuk membuktikan bahwa inisiasi sebagai Agama Tradisional orang Afrika bukan merupakan hal yang bersifat takhayul dan kafir tetapi merupakan hal yang religius dan memiliki nilai yang kehidupan besar untuk hidup orang Afrika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan data sekunder sebagai sumber informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang Afrika memiliki agama yang dapat dilihat melalui praktek ritual inisiasi bahkan sebelum misionaris Barat datang ke Afrika dan karenanya inisiasi merupakan hal yang religius.
Among the African societies Initiation is marked as a change and a passage to maturity. African people believe that, it is through initiation rites that a human being attains personhood, hence an individual does not automatically become a person and it is the community that determines and mold one into personhood or maturity. African traditional religions permeate all departments of life; there is no formal distinction between the sacred and the regular, the religious and the non-religious, between the material and the spiritual. Therefore wherever African people are; there is their religion. It is through initiation rites that one is introduced into the secrets of life and one grows out of childhood and enters into adulthood physically, socially and religiously. Therefore the purpose of this work is to provide in detailed what Initiation as African Traditional Religious rite means. To prove that westerners (missionaries) did not introduce Africans to religion and finally to prove that initiation as African Traditional Religion is not superstitious and heathen but is religious and possesses a great value of life to African lives. This research used Qualitative method in which secondary data was the source of information and descriptive method was used to analyze the results. The results showed that Africans had religion which can be seen through the practice of initiation rites even before western missionaries come to Africa and hence initiation is religious.
Kata Kunci : Inisiasi, ritual keagamaan, Agama masyarakat Afrika, Khitan.