ANALISIS METODE GAME THEORY DALAM PENENTUAN PEMENANG TENDER (Studi Kasus Proyek Pembangunan Rumah Kompos Lantai 2)
DARLIATI AYU SAPUTRI, Andi Rahadiyan Wijaya, ST., M.Sc., Lic., Ph.D.
2013 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRIPemilihan kontraktor merupakan tahapan penting dalam mengevaluasi pemenang tender atau lelang. Di Indonesia, sebagian besar pemilihan kontraktor menggunakan metode sistem gugur dan harga terendah. Metode pemilihan kontraktor ini mempunyai kekurangan yaitu sering menimbulkan masalah seperti keterlambatan, biaya yang membengkak dan kualitas yang buruk. Salah satu metode yang dapat mengevaluasi pemenang tender dengan banyak kriteria adalah metode game theory. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan pendekatan game theory dalam pemilihan kontraktor pemenang tender atau lelang serta membandingkan hasilnya dengan metode sistem gugur dan harga terendah. Objek penelitian adalah proyek Pembangunan Rumah Kompos Lantai 2 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru. Penggunaan two person zero sum games dengan delapan strategi digunakan untuk mencari strategi optimal pada setiap pemain. Kedelapan strategi tersebut adalah jumlah staf teknik, kondisi alat, pengalaman personil inti, harga penawaran, jumlah aktivitas selama tiga tahun terakhir, kemampuan keuangan, modal kerja dan umur perusahaan. Pembobotan strategi menggunakan expert judgement yaitu anggota panitia tender atau lelang tersebut. Hasil dari penelitian ini didapatkan saddle point untuk pemain 1 dengan nilai permainan -0.078 (perspektif panitia tender). Perbedaan mendasar antara metode sistem gugur dan harga penawaran terendah dengan penggunaan game theory adalah metode game theory menggunakan delapan kriteria yang dibobotkan untuk mengevaluasi kontraktor pemenang sehingga evaluasi yang dilakukan menjadi lebih detail. Faktor yang berpengaruh pada hasil permainan ini adalah pembobotan strategi. Selanjutnya dilakukan simulasi trade-off strategi dengan melakukan kombinasi jabatan personil inti dengan menggunakan fractional factorial design. Hal ini bertujuan untuk mencari pengalaman kerja dan tingkat pendidikan para personil inti agar pemain yang kalah dapat memenangkan tender. Dengan adanya kombinasi tersebut akan mengubah strategi pengalaman personil inti, jumlah staff teknik dan harga penawaran sehingga pemain tersebut dapat memenangkan tender.
-
Kata Kunci : Game theory, pemilihan kontraktor pemenang tender, two person zero sum games