EVALUASI ADVERSE DRUG REACTIONS DAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KETOROLAK PADA PASIEN PASCA BEDAH SARAF DI RUMAH SAKIT UMUM PENDIDIKAN DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR
HENDRA HERMAN, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.
2013 | Tesis | S2 Ilmu FarmasiNyeri seringkali dialami oleh pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit dan merupakan kejadian yang paling sering dilaporkan pada pasien pasca bedah. Penanganan nyeri pada pasien pasca bedah sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien meliputi lama inap pasien yang berhubungan dengan biaya perawatan dan penderitaan pasien akibat rasa nyeri tersebut. Ketorolak banyak digunakan sebagai analgetik untuk nyeri akut pasca operasi yang penggunaannya dibatasi hanya sampai maksimal 5 hari. Pembatasan pada durasi penggunaan obat dihubungkan dengan kejadian adverse reactions dari ketorolak meliputi, kejadian gagal ginjal akut dan gangguan pendarahan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengamati dan melaporkan profil penggunaan ketorolak meliputi adverse reactions pada ginjal dan fungsi hemostasis serta efektivitas analgetik ketorolak. Penelitian menggunakan pre and post design dengan penelusuran secara prospektif yang dilakukan mulai Januari 2012 hingga Mei 2013 pada pasien pasca bedah saraf di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sebanyak 20 pasien yang mendapatkan ketorolak dibandingkan nilai Laju Filtrasi Glomerulus (GFR), Waktu Perdarahan (BT), Waktu Pembekuan Darah (CT), Waktu Protrombin (PT), dan International Normalized Ratio (INR) antara sebelum dan setelah pasien mendapatkan ketorolak. Dibandingkan pula nilai Visual Analog Scale (VAS) mulai hari I hingga hari V pemberian ketorolak. Sebanyak 1 dari 20 pasien (5%) yang menggunakan ketorolak selama 5 hari mengalami penurunan GFR sebesar 66,7%. Sedangkan untuk uji hemostasis semuanya memperlihatkan bahwa ketorolak dapat mempengaruhi fungsi hemostasis dilihat dari pemanjangan nilai BT (0,04; p<0,05), CT (0,02; p<0,05), PT (0,03; p<0,05) serta peningkatan nilai INR (0,03; p<0,05) yang masih dalam kisaran normal. Perbandingan rerata nilai VAS dari hari pertama hingga hari ke lima menunjukkan bahwa pemberian ketorolak dapat menurunkan nyeri dan hilang pada hari ke 4, dimana nilai VAS antara hari ke 4 dan ke 5 tidak menunjukkan perbedaan secara statistik (0,56; p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian, insiden kejadian penurunan fungsi ginjal terjadi sebesar 5%, dan dapat mmpengaruhi fungsi hemostasis pasien. Resolusi rasa nyeri dapat terjadi sampai hari ke 4 pemberian ketorolak.
Pain is often experienced by patients treated in the hospital and is themost frequently reported events in post-surgical patients. Pain management in post-surgery patients are necessary to improve the quality of life for patients hospitalized patient include long associated with patient care costs and suffering caused by the pain. Ketorolac is widely used as an analgesic for acute postoperative pain restricted to a maximum of 5 days only. Restriction on duration of ketorolac use associated with the incidence of adverse drug reactions include, the incidence of acute renal failure and bleeding disorders. The purpose of the study was to observe and report on the profile of adverse reactions include the effects on renal function and hemostasis as well as the effectiveness of the analgesic ketorolac. Research using pre and post design with prospective study conducted from January 2012 to May 2013 in the post-neurosurgical patients department at dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital, Makassar. A total of 20 patients who received ketorolac in comparison to the value of the glomerular filtration rate (GFR), bleeding time (BT), Blood Clotting Time (CT), prothrombin time (PT) and International Normalized Ratio (INR) between before and after patients received ketorolac. The value of the Visual Analog Scale (VAS) score was compared from day 1 until day 5 on ketorolac consumption. One of 20 patients (5%) who use ketorolac for 5 days had decrease GFR by 66.7%. Whereas for hemostasis testing showed that ketorolac can influence the hemostatic seen from increasing on BT (0,04; p<0,05), CT (0,02; p<0,05), PT value (0,03; p<0,05), as well as an increase in INR value (0,03; p <0:05) but still in normal range. Comparison of the mean VAS score from day one to day five showed that administration of ketorolac can reduce pain and disappeared on day 4, where VAS values between days 4 and 5 showed no statistical difference (0,56; p> 0,05). Conclusion. incidence of renal damage incident occurred at 5%, and may affect hemostatic function in patients. Resolution of pain may occur at day 4 ketorolac administration.
Kata Kunci : Ketorolak, Adverse reactions, VAS, gagal ginjal, hemostasis