FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI ADAPTASI PETANI TERHADAP PERUBAHAN IKLIM DI KABUPATEN SLEMAN DAN GUNUNGKIDUL
UBAI DRESANI, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.
2013 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)Perubahan iklim diprediksi menimbulkan berbagai dampak bagi sistem kehidupan dan alam. Berbagai studi tentang dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian telah banyak dilakukan. Dampak yang nyata terjadi antara lain kekeringan lahan, kebanjiran, gagal panen, puso, ledakan hama penyakit dan dampak lainnya. Akan tetapi belum banyak kajian tentang strategi adaptasi petani terhadap perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan; (1) Mengetahui persepsi petani mengenai perubahan iklim, (2) Mengetahui ragam strategi adaptasi petani terhadap perubahan iklim, dan (3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi strategi adaptasi petani terhadap perubahan iklim. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman dan di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul dengan jumlah responden 64 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu metode tabel, chi square, dan regresi logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani tidak tahu mengenai perubahan iklim dan pemanasan global tetapi merasakan dampak perubahan iklim seperti suhu semakin panas, penurunan produksi, kegagalan panen, kekeringan, lahan sulit diolah, dan penurunan volume air irigasi. Strategi adaptasi yang dilakukan petani antara lain usahatani organik/semi organik, usahatani hemat air, tumpangsari, pergiliran tanaman, penggunaan varietas tahan kering, dan pengelolaan stok. Faktor yang mempengaruhi kemungkinan petani melakukan strategi adaptasi terhadap perubahan iklim adalah besarnya nilai produksi ternak, terjadi kekeringan lahan yang diolah, dan keberadaan sumber air irigasi permanen.
Climate change is predicted to cause a variety of impacts to natural and systems of life. Various studies the impact of climate change on the agricultural sector have been carried out. Real impact occur particulary land drought, flood, crop failure, puso, pest diseases and other impacts. However, not many studies on farmer adaptation strategies to climate change. This study aims to: (1) determine the farmers' perceptions of climate change, (2) determine the range of bevahior of farmer adaptation strategies to climate change, and (3) determine the factors that influence farmers' adaptation strategies to climate change. The research was conducted in Seyegan Subdistrict, Sleman District and in Subdistrict Purwosari, Gunungkidul District with the number of respondents 64 people. The analytical method used is the table method, chi square, and logit regression. The results showed that most farmers do not know about climate change and global warming but feel the impacts of climate change as the temperature gets hotter, the decline in production, crop failure, drought, difficult in land cultivation, and decrease the volume of irrigation water. Adaptation strategies by farmers were organic farming/semi-organic, water-saving farming, intercropping, crop rotation, use of drought resistant varieties, and stock management. Factors influencing farmers pursuing a strategy of adaptation to climate change is the value of livestock production, drought in land cultivated, and the existence of a permanent source of water irrigation.
Kata Kunci : perubahan iklim, dampak perubahan iklim, strategi adaptasi petani