ISOLASI DAN IDENTIFIKASI Bacillus sp DARI SUSU KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) MASTITIS SUBKLINIS PADA PETERNAKAN “SAHABAT ALAM SEJATI” DI SLEMAN, YOGYAKARTA

JULFRINIKO LUMBAN TOBING, Dr. drh. Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni, M.Si

2013 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Susu kambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan salah satu alternatif pengganti susu sapi perah. Susu kambing PE juga memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lebih tinggi dibanding susu sapi serta dapat diminum bagi seseorang yang intoleran terhadap laktosa. Kendala utama dari produksi susu kambing yaitu mastitis. Bacillus sp merupakan salah satu bakteri batang Gram positif yang menjadi penyebab mastitis yang masih jarang diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi Bacillus sp pada susu kambing PE mastitis subklinis. Sebanyak 40 sampel susu dari 20 ekor kambing PE peternakan “Sahabat Alam Sejati” Kalasan, Sleman, Yogyakarta diuji dengan reagen IPB-1 untuk menentukan status mastitis. Susu positif mastitis subklinis selanjutnya diisolasi pada media Plat Agar Darah (PAD) dan diinkubasi selama 18-24 jam pada suhu 37oC. Koloni diamati kemudian dikelompokkan berdasar morfologi koloni dan dilakukan pengecatan Gram. Dari 125 koloni yang berhasil diisolasi pada media PAD, ditemukan sebanyak 47 koloni bakteri batang Gram positif dan selanjutnya dilakukan uji motilitas, pertumbuhan aerob dan anaerob, serta pengecatan spora. Hasil penelitian ditemukan 4 speies bakteri batang Gram positif, yaitu Bacillus cereus sebanyak 9 isolat (19,2%), Bacillus subtilis 1 isolat (2,1%), Bacillus pantothenticus sebanyak 6 isolat (12,8) dan Bacillus sp sebanyak 31 isolat (65,9%). Bacillus sp merupakan bakteri batang Gram positif yang paling banyak ditemukan.

Ettawa cross breed goats is an alternative to dairy milk. Goat milk also contains vitamins and minerals are higher than cow's milk and can be taken for a person who are intolerant to lactose. The main problem on the production of goat milk is mastitis. Bacillus sp is one of Gram-positive rod bacterium which causing mastitis are still rarely studied. This study aimed to isolate and identify the bacteria Gram positive rods especially Bacillus sp from subclinical goat’s milk. A total of 40 samples from 20 ettawa cross breed goats were taken from the farm \"Sahabat Alam Sejati\" Kalasan, Sleman, Yogyakarta tested with IPB-1 reagent to decide mastitis status. Milk sample with positive subclinical mastitis result then continued with isolated on Blood Agar Plate media (PAD) and incubated for 18-24 hours at 37oC. Observed colonies were then grouped based on colony morphology and Gram staining performed. From a total of 125 colonies at PAD, 47 isolates of Gram-positive rods continued motility test, the growth of aerobic and anaerobic, and spore staining. In this research has found 4 species rods Gram positive bacteria, namely Bacillus cereus were 9 isolates (19.2%), Bacillus subtilis 1 isolates (2.1%), Bacillus pantothenticus as 6 isolates (12.8) and Bacillus sp of 31 isolates (65.9%). Bacillus sp is the most Gram-positive rods species was found in this research.

Kata Kunci : Susu kambing PE, mastitis subklinis, Bacillus sp