PENGARUH PUPUK KCl dengan STILLAGE terhadap SERAPAN KALIUM TEBU pada ULTISOL, LAMPUNG
MUHAMMAD RIFAI ANWAR, Prof. Dr. Ir. Azwar Ma’as, M.Sc.
2013 | Skripsi | ILMU TANAHTanaman tebu merupakan salah satu komoditas penting dalam pengembangan budidaya tanaman semusim di Indonesia. Rendahnya kesuburan pada Ultisol, merupakan salah satu faktor penghambat dalam budidaya tanaman tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh takaran pupuk KCl serta aplikasi stillage terhadap pertumbuhan tebu, mendapatkan konsentrasi pemupukan dengan hasil optimal terhadap serapan K tebu di Ultisol Lampung serta mengetahui interaksi antara takaran pemupukan dan ketersediaan K dalam tanah terhadap serapan hara K dan pertumbuhan tebu di Ultisol Lampung. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Kuningan, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas dua faktor perlakuan dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah Dosis K rekomendasi sebesar 50%, 100 % serta stillage rekomendasi 50 %, 100 %. Faktor kedua adalah kadar K tersedia dalam tanah yaitu tanah dengan kadar K tersediakan rendah (0,1-0,2 me/100g) serta kadar K tersediakan sangat rendah (< 0,1 me/100g). Hasilpenelitianmenunjukkanbahwajenisdankonsentrasipupuk K menghasilkaninteraksi yang nyataterhadap K Total jaringantebu.Tidakadainteraksinyatapadaserapan K denganhasil optimal padadosis stillage 100% sebesar 3444,9 mg/tanaman.
Sugarcane is one of important commodity to develop seasonal crops management in Indonesia. Low soil fertility in Ultisol, is one of inhibiting factor for sugarcane growth. The objective of this research was to study the influence of KCl and stillage aplication dose in sugarcane, to obtaining fertilization concentration with optimum result of K uptake sugarcane in Ultisol Lampung and to study interaction between fertilization dose and soil K availability against absorbed K and sugarcane growth in Ultisol Lampung. This research was carried out in Kuningan greenhouse, Soil Department, Agriculture of Faculty, Gadjah Mada University, Yogyakarta. The experiment design used was Completely Randomized Design (CRD) consisted of two treatment factor with 3 replication. The first factor is recommendation K dose 50 %, 100 % and recommendation stillage 50 %, 100 %. Second faktor is soil K availability consists of availability of low soil K (0,1-0,2 me/100g) and availability of very low soil K (< 0,1 me/100g). The result showed that type and concentration of K fertilization have a significant interaction against K plant tissue of sugarcane. No interaction in K uptake with optimal value in application of stillage at 100 % recommended in the amount of 3444,9 mg/plant.
Kata Kunci : KCl, stillage, tebu, Ultisol