CHELASI LOGAM BERAT TIMBAL PADA KEDELAI KUNING DENGAN MIKROKAPSUL ASAP CAIR

ANNISA CITRA SETIACAHYANI, Prof. Dr. Ir. E. Purnama Darmadji, M.Sc.

2013 | Skripsi | TEKNOLOGI PANGAN & HASIL PERTANIAN

Kedelai kuning diketahui tercemar logam berat Pb diatas ambang batas SNI pada bagian biji utuh, kotiledon dan kulit. Kadar logam berat Pb yang tinggi tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia bila terakumulasi dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cemaran logam berat Pb pada biji kedelai di bagian biji utuh, kotiledon dan kulit, menurunkan kadar Pb dengan metode perendaman menggunakan asap cair terenkapsulasi dan asam sitrat, mengetahui pengaruh dari variasi konsentrasi larutan perendam dan waktu perendaman dan mengetahui efektifitas dari kedua larutan perendam. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan perlakuan 3 taraf konsentrasi asap cair terenkapsulasi dan asam sitrat (0%, 10%, 20%) dan 3 taraf waktu perendaman (40, 80, 120 menit). Analisis kadar Pb menggunakan spektrofotometer serapan atom dan data yang diperoleh dianalisis dengan metode oneway ANOVA tingkat signifikansi 0,05 %. Uji pembedaan menggunakan metode Duncan. Hasil penelitian menunjukkan kadar logam berat Pb yang tinggi terdeteksi pada kulit hingga kotiledon pada kedelai kuning. Perendaman dengan asap cair terenkapsulasi dan asam sitrat berpengaruh terhadap penurunan kadar Pb pada kedelai kuning.Waktu perendaman selama 120 menit dan konsentrasi larutan perendam sebesar 20% menghasilkan kadar Pb akhir paling kecil serta persentase penurunan tertinggi sebesar 1,81 ppm (48,06%) pada biji utuh, 0,89 ppm (51,11%) pada kotiledon dan pada kulit sebesar 0,33 ppm (76,22%) dengan larutan asap cair terenkapsulsasi sedangkan pada asam sitrat sebesar 2,07 ppm (40,76%) pada biji utuh, kotiledon sebesar 1,18 ppm (21,69%) dan kulit sebesar 0,55 ppm (59,73%). Perlakuan perendaman dengan asap cair terenkapsulasi lebih efektif daripada asam sitrat.

Soybeans are contaminated by heavy metal Pb above the threshold suggested by SNI in the whole seed, cotyledon and endosperm. High level of Pb can be harmful to human health when it is accumulated in body. The aim of this study is to identify Pb contamination in the whole seed, cotyledon and endosperm of soybeans, reduce the level of Pb by immersion method using encapsulated of liquid smoke and citric acid, to determine the effect of variations in the marinade solution concentration along with marinade time and to determine the effectiveness of both marinade solution. The research uses experimental methods that are 3 different of liquid smoke encapsulated and citric acid concentration (0%; 10%; 20%) and 3 variation of immersion time (40; 80; 120 minutes). Analysis of Pb levels used Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) and the data obtained are analyzed by applying one-way ANOVA significance level about 0.05%. Differentiation assay using Duncan method. The results showed that heavy metal Pb was detected on the endosperm up to the cotyledon of soybeans. Soaking with liquid smoke encapsulated and citric acid gave effect on Pb levels decreasing. Soaking time for 120 minutes and marinade solution concentration of 20% produced the smallest concentration as well as the highest reduce percentage about 1.81 ppm (48.06%) in whole seed, 0.89 ppm (51.11%) in cotyledon and the endosperm about 0.33 ppm (76.22%) with a solution of liquid smoke encapsulated, while the citric acid usage gave result about 2.07 ppm (40.76%) in whole seed, cotyledon for 1.18 ppm (21.69%) and endosperm about 0.55 ppm (59.73%). Immersion treatment with liquid smoke encapsulated was more effective than citric acid.

Kata Kunci : kedelai, timbal, Pb, logam berat, asam sitrat, asap cair, mikroenkapsulasi, spektrofotometer serapan atom