HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN MOTIVASI KERJA PROBLEM SOLVER DALAM PELAKSANAAN PROBLEM SOLVING FOR BETTER HOSPITAL (PSBH) DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

NURINA JIHAN YULIANTI, Ariani Arista P P., S.Kep., MAN.

2013 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Motivasi kerja seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah keperibadian. Kepribadian merupakan organisasi yang dinamis dalam diri seseorang sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas di dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan (Allport cit Lubis dan Pieter, 2010). Motivasi penting karena dengan motivasi diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi (Hasibuan, 2007). RSUP dr. Sardjito Yogyakarta menerapkan metode PSBH sebagai suatu pendekatan yang digunakan dalam upaya peningkatan mutunya. Para staff karyawan RSUP dr. Sardjito yang telah diberi pelatihan dan melaksanakan metode PSBH disebut problem solver. Motivasi menjadi salah satu faktor yang sangat penting bagi seorang problem solver dalam mensukseskan pelaksanaan kegiatan PSBH. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tipe kepribadian dengan motivasi kerja problem solver dalam pelaksanaan kegiatan Problem Solving For Better Hospital (PSBH) di RSUP dr. Sardjito. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Subyek penelitian ini adalah Problem solver yang masih aktif melaksanakan PSBH di Rumah Sakit Umum dr. Sardjito. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan penentuan representasi sampel setiap kelompok profesi problem solver dengan quota sampling. Data diambil dengan kuesioner. Teknik analisis statistik yang dipergunakan adalah uji hipotesis korelasi Lambda. Hasil: 5 orang problem solver mempunyai tipe kepribadian ektrovert, 13orang introvert, dan 29 orang ambivert. Sebagian besar responden tergolong mempunyai motivasi tinggi, baik aspek motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Sebagian besar motivasi kerja problem solver mempunyai orientasi motivasi enjoyment. Hasil perhitungan hubungan antara tipe kepribadian dengan motivasi kerja problem solver menghasilkan nilai r= 0,048 dan p= 0,312, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tipe kepribadian dengan motivasi kerja problem solver di RSUP dr. Sardjito. Kesimpulan : Sebagian besar tipe kepribadian problem solver termasuk dalam tipe kepribadian ambivert. Sebagian besar responden tergolong mempunyai motivasi tinggi, baik aspek motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Sebagian besar motivasi kerja problem solver mempunyai orientasi motivasi enjoyment. Tidak ada hubungan antara tipe kepribadian dengan motivasi kerja problem solver di RSUP dr. Sardjito.

personality. Personality is a dynamic organization in a person as psikofisis system that determines the unique way in adapting to the environment (Allport cit Lubis and Pieter, 2010). Motivation is important because the motivation in each individual employee individually would be expected to work hard and enthusiastically to achieve high productivity (Hasibuan, 2007). RSUP dr. Sardjito Yogyakarta implements PSBH method as an approach which is used in the efforts on quality improvement. The employees of the department staff RSUP dr. Sardjito who have been trained and to apply PSBH method called as a problem solver. Motivation is one of factor that is essential for a problem solver in the success of the implementation PSBH. Objective: To discover the relationship between the personality with the work’s motivation of problem solvers in the implementation of Problem Solving for Better Hospital (PSBH) in RSUP dr. Sardjito. Method: The type of this study is a descriptive correlational with cross-sectional design. Subject of this study is problem solvers who implement PSBH in RSUP dr. Sardjito. Samples in this study taken by purposive sampling and the determination of representation sampling in each profession with quota sampling. The data were collected by questionnaires. Those data were then analyzed by using Lambda. Result: Five people of problem solver had ekstrovert, 13 introvert person, and 29 ambivert person.The majority of respondents are highly categorized, in both intrinsic motivation and extrinsic motivation. The majority of problem solver’s work motivation had enjoyment motivation orientation.The calculation of relationship between the personality with the work’s motivation of problem solvers produced result are r= 0,048 and p= 0,312, so it can be concluded that there is no correlation between the personality with the work’s motivation of problem solvers in RSUP dr. Sardjito. Kesimpulan : The majority of problem solver’s personality type is categorized as ambivert type. The majority of respondents are highly categorized, in both intrinsic motivation and extrinsic motivation. The majority of problem solver’s work motivation had enjoyment motivation orientation. There is no correlation between the personality with the work’s motivation of problem solvers in RSUP dr. Sardjito.

Kata Kunci : tipe kepribadian, motivasi kerja