Laporkan Masalah

SDIT SALSABILA KLASEMAN YOGYAKARTA DENGAN PENEKANAN TEORI WOVEN ARCHITECTURE : WOVEN GARDEN Landasan Konseptual Perencanaan Dan Perancangan

GAYATRI SOLFARINI, Kurnia Widiastuti, ST., MT.

2013 | Skripsi | ARSITEKTUR

Sekolah Dasar Islam Terpadu menjadi pilihan banyak orang karena sistem belajarnya yang komprehensif dan integratif, di mana menggabungkan pengetahuan umum, agama, dan praktek menjadi satu kesatuan pembelajaran yang kemudian ditanamkan kepada para siswa-siswi. SDIT Salsabila Klaseman yang terletak di Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta menjadi pilihan kasus yang di analisis dan dibuat konsepnya. SDIT yang berdiri sejak tanggal 1 juli 2004 ini didirikan oleh para aktivis devisi LPI (Lembaga Pendidikan Islam) Yayasan Pusat Dakwah dan Pendidikan SPA (Silaturahmi Pecinta Anak-anak) yang dipimpin oleh RUA Zaenal Fanani, M.Prac beserta para tokoh pendidikan dan masyarakat sekitar. Bermula dari ruang belajar di lantai 2 Masjid Rhoudatun Na’im Klaseman RT 06/38 Ngabean, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikarenakan belum memiliki gedung sendiri, yang kemudian seiring berjalannya waktu berpindah lokasi ke tanah milik keluarga bapak drh Partiman Achmad (Alm.), yaitu 400m ke timur dari Masjid Rhoudatun Na’im. Lokasi sekolah yang berada di daerah permukiman dan kebutuhan ruang yang bertambah karena peningkatan jumlah siswa tiap tahunnya menjadikan SDIT ini masih memerlukan pengembangan di beberapa bagian atau perubahan keseluruhan bangunan. Dengan penekanan pada teori Woven Architecture dan bentuk konsep “Taman Anyaman (Woven Garden)” penulis mencoba merenovasi bentuk ruang, bangunan, dan akses jalan keluar masuk lokasi site yang kuat, tahan lama, aman dan sesuai dengan fungsi utama bangunan sebagai tempat belajar anak-anak siswa SDIT Salsabila Klaseman Yogyakarta.

Integrated Islam Elementary School or SDIT become the choice of many people because of its system which is comprehensive and integrative in learning, which combines general knowledge, religion, and the practice of learning into a single unit which is then imparted to the students. SDIT Salsabila Klaseman which located in Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta being the choice case for the analysis and concept made. SDIT which was established on 1 July 2004 was founded by activists division of LPI (Institute of Islamic Education) Foundation for Preaching and Education Center SPA (Lovers Gathering Children) led by RUA Zaenal Fanani, M.Prac along with education and community leaders about. Starting from the second-floor study room Rhoudatun Na'im Masjid Klaseman RT 06/38 Ngabean, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta due to not yet have its own building, which then over time relocates to the house of the family estates Partiman Achmad drh (the late) , its loceted just 400m to the east of the mosque Rhoudatun Na'im. Schools building that placed in a former residential house and the increased of space requirements due to an increase in the number of students each year make this SDIT still require development or change in some parts of the entire building. With an emphasis on theory Woven Architecture and shape the concept of \\"Woven Garden\\" author tries renovate the shape of space, buildings, and access roads in and out of site locations which is also strong, durable, safe and accordance with the primary function of the building as a place of learning for children students of SDIT Salsabila Klaseman Yogyakarta.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.