Laporkan Masalah

PEMELIHARAAN.RUNWAY,.TAXIWAY.DAN.APRON.BANDAR.UDARA. INTERNASIONAL.AHMAD.YANI.SEMARANG.

ARIO CAHYA GEMILANG, Dr. Eng. Iman Haryanto, MT.

2013 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Bandar Udara Internasional Ahmad yani Semarang menjadi salah satu Bandar Udara dibawah PT. Angkasa Pura. Bandara Ahmad Yani berubah menjadi bandara internasional pada tahun 2004 setelah Garuda Indonesia membuka rute Semarang-Singapura. Bandara Ahmad Yani Semarang berubah menjadi Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Setelah beberapa tahun bandara Ahmad Yani mengalami banyak peningkatan disamping juga tingkat kebutuhan masyarakat akan jasa penerbangan semakin meningkat. Hal ini harus disikapi oleh PT. Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola jasa penerbangan Bandara Ahmad Yani yaitu dengan meningkatkan fasilitas dan pemeliharaan bandara. Dalam pemeliharaan bandara secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu fasilitas airside dan fasilitas landside. Peran yang sangat penting adalah fasilitas airside yang meliputi runway, taxiway dan apron. Ketiga fasilitas bandara tersebut sangat menunjang khususnya dalam sisi udara atau yang berhubungan langsung dengsn pesawat terbang. Oleh karena itu perlu pemeliharaan dan perhatian yang khusus untuk ketiga fasilitas tersebut agar tidak terjadi kerusakan atau berkurangnya fungsi fasilitas tersebut. Dengan perawatan, inspeksi landasan, rubber deposite, pengecatan ulang marka dan kontrol secara rutin sesuai dengan prosedur yang mampu mengatasi terjadinya masalah yang dapat mengganggu penerbangan. Bandara A. Yani memiliki runway berdimensi 2,680 x 45 m2, taxiway berdimensi 275 x 23 m2, apron berdimensi 29,032 m2. Saat ini yang perlu diperhatikan adalah apron karena kondisi apron yang dahulu hanya digunakan sebagai pangkalan udara pesawat militer yang memiliki berat lebih ringan seperti Fokker 28 di banding pesawat komersil yang saat ini yang menggunakan apron bandara seperti Boeing 737 seri 200, 400, 800 NG, 900 ER. Apron mengalami pelendutan di beberapara titik yaitu penurunan setempat dari permukaan perkerasan berbentuk elips dengan panjang maksimum 5 m dengan derajat kerusakan sedang yaitu 1 cm < d < 2 cm sesuai dengan Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Udara No. SKEP/78/VI/2005 tanggal 20 Juni 2005 maka apron harus diperbaiki dengan flexible pavement atau diaspal ulang.

Ahmad Yani International Airport in Semarang became one of the airport under PT. Angkasa Pura. Ahmad Yani Airport turned into an international airport in 2004 after opening Garuda Indonesia-Singapore route Semarang. Ahmad Yani Airport in Semarang turned into Ahmad Yani International Airport in Semarang. After several years of Ahmad Yani airport has improved a lot in addition to the level of demand of increasing flight services. This should be addressed by PT. Angkasa Pura I (Persero) as a flight service manager Ahmad Yani Airport is by improving the airport facilities and maintenance. In the airport maintenance broadly divided into 2 airside facilities and landside facilities. A very important role is airside facilities including runway, taxiways and apron. Third airport facilities are very supportive, especially in the air or directly related dengsn aircraft. Therefore need special care and attention to three such facilities in order to avoid damage or reduced function of the facility. With care, foundation inspection, rubber deposite, repainting markings and controls on a regular basis in accordance with the procedure that is able to overcome the problems that can interfere with flight. A. These Yani has a runway dimension of 2,680 x 45 m2, taxiway dimensions 275 x 23 m2, 29.032 m2 apron dimension. This time to note is the apron for apron condition that used to only be used as an air base military aircraft that have a lighter weight as compared Fokker 28 commercial aircraft currently using the airport apron such as the Boeing 737 series 200, 400, 800 NG, 900 ER. Apron experienced pelendutan in beberapara point that local reduction of pavement surface ellipse with a maximum length of 5 m with a moderate degree of damage that is 1 cm

Kata Kunci : PEMELIHARAAN RUNWAY, TAXIWAY DAN APRON


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.