PROTOTIPE SISTEM RADAR DAN PEMANDU PELURU KENDALI OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328

HAFIDH DODY PRASETYA, Drs. Abdul Ro’uf, M.Kom.

2013 | Tugas Akhir | D3 ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

Sistem ini dibuat karena dilatar belakangi oleh keadaan kekuatan militer Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang masih kekurangan peralatan pertahanan udara. Saat ini, TNI masih mengandalkan peralatan-peralatan sisa perang pembebasan Irian Barat, walaupun sudah ada beberapa peralatan pertahanan udara yang baru saja dibeli oleh Indonesia yang jumlahnya hanya beberapa unit saja. Jumlah peralatan pertahanan udara yang sangat sedikit bila dibandingkan luas wilayah negara Indonesia ini disebabkan harga yang mahal, dan anggaran dana yang minim. Oleh karena itu dibuat prototype sistem pendeteksi, pembidik dan pemandu rudal otomatis sebagai simulasi peralatan pertahanan udara. Dan diharapkan perusahaan-perusahaan peralatan militer dalam negeri mau merealisasikan dan mengembangkan protype sistem ini untuk memenuhi kebutuhan peralatan tempur TNI. Alat yang dibuat berupa miniatur truk militer yang dilengkapi sistem pemroses menggunakan mikrokontrolerATMega 328 dengan board minimum sistem Arduino Uno, sensor ultrasonik untuk pengukuran jarak, servo untuk memutar dan menggerakan sensor maupun purwarupa rudal, photodioda sebagai simulasi receiver pada rudal, LED infrared sebagai simulasi radar pemandu misil dan lampu LED untuk indikatornya. Prototype alat ini ialah sebagai simulasi tank pertahanan udara yang mampu mendeteksi, membidik, dan memandu rudal secara otomatis. Hasil pengujian keseluruhan menujukan bahwa sistem ini mampu mendeteksi objek, membidik target dan memandu rudal dengan kemapuan kill probability = 0.60 (dengan nilai referensi tertinggi 1,0).

This event will be based on the system by the State Military Forces of Indonesia (TNI) which still lacks air defence equipment. Currently, the Indonesian Army still relying on equipment the rest of West Irian liberation war, although there have been several air defence equipment has just been purchased by Indonesia of which there are a few units only. Minimum of number air defence equipment when compared with wide region of Indonesia, is caused of expensive price and minimum of budget. Because of that in order to prototype system of detection, scope and automatic missile guidance as a simulation of air defence equipment. And any manufacture of military equipment in interior country is expected to produce this prototype system to completing combat equipment the State Military Forces of Indonesia (TNI). The equipment appearance is miniature of military truck, fully equipped processing system ATMega328 microcontroller with Arduino Uno board, ultrasonic sensor for distance measuring tape, servo motor for rotating and movement the sensor and missile prototype, photodiode as a simulator of missile receiver, LED infrared as a simulator of missile radar guidance, and LED light as a indicator. This equipment protorype is a simulation of air defence tank, capable for detection, scoping, dan guidance the missile in automatically. Test result all of it is indicating the system is capable to detection, scoping and guiding the missile with capability of kill probability is 0.60(with maksimum reference number is = 1).

Kata Kunci : Sistem Radar, Sistem Pertahanan Udara, Sensor Ultrasonik, Arduino Uno, Pemandu Rudal, Servo Motor, ATMega 328.