PENGARUH KOMBINASI RESIDU BIOGAS YANG DIPERKAYA AZOLA DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SERAPAN N JAGUNG PADA TANAH YANG BERBEDA TEKSTUR

MEGA ALLIA HERDIANTI, Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc.

2013 | Skripsi | ILMU TANAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pemberian residu biogas yang diperkaya azola dengan pupuk anorganik NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung yang optimal pada tanah yang berbeda tekstur (pasiran dan geluhan), mengetahui serapan N oleh tanaman jagung terhadap produksi tanaman jagung. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Laboratorium Tanah Kuningan, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis tanah dengan tekstur yang berbeda yaitu pasiran dan geluhan. Faktor kedua adalah takaran pupuk yang terdiri atas enam aras yaitu TS0 (Kontrol), TS1 (100% pupuk biogas Triple-S + 0% pupuk NPK Phonska), TS2 (75% pupuk biogas Triple-S + 25% pupuk NPK Phonska), TS3 (50% pupuk biogas Triple-S + 50% pupuk NPK Phonska), TS4 (25% pupuk biogas Triple-S + 75% pupuk NPK Phonska), dan TS5 (0% pupuk biogas Triple-S + 100% pupuk NPK Phonska). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kombinasi residu biogas yang diperkaya Azola dan NPK pada tanah bertekstur pasiran meningkatkan tinggi tanaman sebesar 274,67 cm, bobot kering trubus sebesar 114,33 gram (setara dengan 6,35 ton/ha), bobot tongkol tanpa kelobot sebesar 175,11 gram (setara dengan 9,73 ton/ha), dan bobot pipilan seluruh biji sebesar 129,14 gram (setara dengan 7,17 ton/ha). Sedangkan pada tanah bertekstur geluhan meningkatkan tinggi tanaman sebesar 235 cm, bobot kering trubus sebesar 96,41 gram (setara dengan 5,36 ton/ha), bobot tongkol tanpa kelobot sebesar 146,48 gram (setara dengan 8,14 ton/ha), dan bobot pipilan seluruh biji sebesar 101,79 gram (setara dengan 5,65 ton/ha). Campuran kombinasi takaran residu biogas dan NPK yang optimum untuk produksi tanaman jagung hibrida pada tanah bertekstur pasiran terdapat dalam perlakuan TS5 (takaran pupuk biogas Triple-S 0 gram/tanaman + 5,4 gram/tanaman pupuk NPK Phonska) sebesar 7,17 ton/ha. Sedangkan pada tanah bertekstur geluhan terdapat dalam perlakuan TS4 (takaran pupuk biogas Triple-S 1,35 gram/tanaman + 62,1 gram/tanaman pupuk NPK Phonska) sebesar 5,65 ton/ha.

The aim of the study is to find the influence of combination of biogas residues enriched by azolla and NPK inorganic fertilizer on the N absorption and growth of corn in different soil texture (sand and loam texture). This study was performed in the Greenhouse of Kuningan Soil Laboratory, Soil Major, Department of Agriculture, Gadjah Mada University, Yogyakarta. The experiment used Completely Randomized Design (CRD) with two treatment factors and three replication. The first factor is soil texture types which consist of sandy and loam texture. The second factor is dosage of fertilizer which consist of six levels i.e. TS0 (Control), TS1 (100% Triple-S biogas fertilizer + 0% Phonska NPK fertilizer), TS2 (75% Triple-S biogas fertilizer + 25% Phonska NPK fertilizer), TS3 (50% Triple-S biogas fertilizer + 50% Phonska NPK fertilizer), TS4 (25% Triple-S biogas fertilizer + 75% Phonska NPK fertilizer), and TS5 (0% Triple-S biogas fertilizer + 100% Phonska NPK fertilizer). The results of study showed that combination of biogas fertilizer and NPK fertilizer in sandy texture soil increased the height of the plants 274,67 cm, dry weight of coppices by 114,33 grams (equals to 6,35 ton/ha), weight of cobs without cornhusks by 175,11 grams (equals to 9,73 ton/ha), and weight of all shelled kernels by 129,14 grams (equals to 7,17 ton/ha). While in loam texture soil, the texture increased the height of the plants 235 cm, dry weight of coppices by 96,41 grams (equals to 5,36 ton/ha), weight of cobs without cornhusks by 146,48 grams (equal to 8,14 ton/ha), and weight of all shelled kernels by 101,79 gram (equals to 5,65 ton/ha). Optimum dosage of the combination of biogas residues and NPK fertilizer for the production of hybrid corn in sandy soil was TS5 treatment (Triple-S biogas fertilizer dosage 0 gram/plant + 5,4 grams/plant of Phonska NPK fertilizer) which produced 7,17 ton/ha of corn. While in loam texture soil was TS4 treatment (Triple-S biogas fertilizer dosage 1,35 gram/plant + 62,1 gram/plant of Phonska NPK fertilizer) which produced 5,65 ton/ha of corn.

Kata Kunci : Pasiran, Geluhan, pupuk biogas Triple-S, pupuk NPK Phonska, tanaman jagung