Gambaran Pelaksanaan Kolaborasi Dokter Dan Perawat Dalam Pemberian Antibiotik Pada Klien
PURI PINAREMAS, Totok Harjanto, S.Kep., Ns., M.Kes.
2013 | Skripsi | ILMU KEPERAWATANLatar Belakang: Dokter dan perawat dituntut berkolaborasi untuk memberikan layanan terbaik kepada klien. Komunikasi merupakan dasar kolaborasi. Terapi antibiotik menjadi perhatian khusus karena penggunaannya yang tidak rasional akan berdampak luar biasa bagi dunia kesehatan. Keamanan perawatan klien membutuhkan komunikasi yang baik di antara dokter dan perawat. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan komunikasi kolaborasi dokter dan perawat dalam proses pemberian obat antibiotik pada klien, serta mengetahui gambaran karegori proses komunikasi kolaborasi dokter dan perawat dalam pemberian antibiotik pada klien. Metode: Merupakan penelitian deskriptif dengan survey. Studi crossectional dilakukan pada dokter dan perawat yang memenuhi kriteria di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Instrumen skala komunikasi perawat-dokter dan dokter-perawat digunakan dalam penelitian ini. Hasil: Sebanyak 96% responden perawat pada kategori perkembangan dewasa tengah dengan 80% pendidikan D3, sedangkan 91% responden dokter berada pada kategori perkembangan dewasa awal dengan 91% pendidikan S1. Komunikasi kolaborasi dokter dan perawat berada pada kategori sedang dengan persentase 68% (Skala Dokter-Perawat) dan 80% (Skala Perawat-Dokter). Kategori tersebut menunjukkan bahwa dokter dan perawat melakukan komunikasi kolaborasi dengan frekuensi kadang-kadang dengan dokter lebih banyak menginisisasi dan meluangkan waktu sekitar 5% - 10%. Kesimpulan: Kedua skala menunjukkan komunikasi kolaborasi dokter dan perawat berada di sekitar batas sedang, dimana komunikasi dilakukan dengan frekuensi kadang-kadang. Dokter lebih banyak 5% - 10% dalam menginisiasi dan meluangkan waktu untuk melakukan komunikasi kolaborasi.
Background: Doctors and nurses are collaborating to provide the best services to clients. Communication is the foundation of collaboration. Antibiotic therapy is of particular concern because of its use are not rational tremendous impact for world health. Security of client care requires good communication between doctors and nurses. Objective: To reveal the implementation of collaborative communication in the process of doctors and nurses antibiotic drug delivery to the client, as well as know the description of the communication process category collaboration of doctors and nurses in the administration of antibiotics on the client. Methods: A descriptive study with a survey. Cross-sectional study conducted on doctors and nurses who meet the criteria in Dr. Sardjito hospital Yogyakarta. Scale instrument nurse-physician communication and physician-nurse used in this study. Results: A total of 96% of respondents nurse in the middle category with the development of adult and 80% diploma degree in education , while 91% of respondents were physicians in the development of early adult category with 91% bachelor degree in education. Communication collaboration of doctors and nurses are in the category with the percentage of 68% (Doctor-Nurse Scale) and 80% (Nurse-Physician Scale). Category shows that doctors and nurses to communicate collaboration with frequency sometimes with more doctors and take the time initiated about 5% - 10%. Conclusion: Both scales showed communication collaboration of doctors and nurses are around the middle categtory, where communication is done with frequency sometimes. More physicians are 5% - 10% in initiating and taking time to perform collaborative communication.
Kata Kunci : kolaborasi, antibiotik, pemberian obat