PENGARUH USIA TERHADAP JUMLAH SARAF NITRERJIK DI HIPOKAMPUS TIKUS

REVINDA MONICA HARDIMAN, drh. Dwi Liliek Kusindarta, MP., Ph.D.

2013 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Pertambahan usia merupakan suatu proses yang pasti terjadi pada setiap individu. Proses ini dapat terdiri dari tiga fase, yaitu fase anak, fase dewasa, dan fase tua. Anak lebih cepat dalam menirukan atau mengingat sesuatu yang baru saja ditemuinya. Kemampuan ini disebut kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif diatur oleh hipokampus yang terdiri dari 3 area yakni girus dentatus, hipokampus proper, dan subikulum. Salah satu indikasi peningkatan kemampuan kognitif dapat ditinjau dari distribusi neurotransmitter pada hipokampus, salah satu neurotransmitter yang memegang peranan penting adalah Nitric Oxide (NO). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh usia terhadap jumlah nitric oxide yang terdapat di saraf nitrerjik di otak tikus Sembilan ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan usia 3, 8, dan 12 minggu dari daerah Gandok, Depok Sleman digunakan dalam penelitian ini. Tikus dianastesi menggunakan ketamine dosis 0.4-0.8 ml/kg BB dan xylazine dosis 10 mg/kg BB, diperfusi intrakardial dengan larutan NaCl 0.9%, dilanjutkan dengan PBS formalin 10%. Otak diambil pada area hipokampus diproses untuk pembuatan preparat potong beku dengan ketebalan 20μm diwarnai dengan hematoxylin eosin dan NADPH diaphorase. Hasil pewarnaan diamati dengan mikroskop cahaya untuk menghitung jumlah sel saraf nitrerjik dan dianalisis secara deskriptif. Sel saraf nitrerjik pada hipokampus tikus dapat ditemukan di seluruh area. Sel saraf berbentuk oval, bulat dan piramidal Jumlah sel saraf nitrerjik meningkat sejalan dengan bertambahnya umur. Peningkatan terjadi pada CA3, girus dentatus dan subikulum. Jumlah sel saraf nitrerjik dan peningkatan tertinggi pada girus dentatus. .

Aging was a defintite process in all individu. This proses consist of 3 juvenile, adult, and old phase. Juvenile was faster in mimic or memorize something new. This capability was called cognitive capability, which is regulated by the hipocampus. Hipocapus its self consist of 3 area, girus dentatus, hipocampus proper, and subiculum. One of the indication of increased cognitive capability could be seen from neurotransmitter distribution in hipocampus, one of the most important neurotransmitter was Nitric Oxide (NO). Aim of this research is to observe the effect of age towards amount of nitric oxide in nitrerjik nerve of rats brain. Nine male rats (Rattus norvegicus), 3, 8, and 12 weeks old from Gandok, Depok Sleman was used in this research. Rats were anaesthetized (ketamine 0,4-0,8 ml/kg and xylazine 10 mg/kg), perfused intracardialy with NaCl 0,9% continued with formalin 10% in phosphat buffer saline. The brain was taked out and processed for cryostat section 20 um thickness, stainned with hematoxylin eosin and NADPH diaphorase methode, examined with light microscope. The nitrergic nerve cells body were count and reported descriptively. Nitrergic nerve cells body were found in three areas of hippocampus, dentatus gyrus, hippocmapus proper, and subiculum. Nerve cells were oval, circuler, and piramidal in shaped. The number of nitrergic nerve cells body in cornue amunis 3, dentatus gyrus, and subiculum waere increased related with age of rats and the highest in dentatus gyrus..

Kata Kunci : Usia, hipokampus, NADPH-d, saraf nitrerjik