IDENTIFIKASI PENGARUH PEMBERIAN BIURET PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR NATA DE COCO DI CV. AGRINDO SUPRAFOOD

PUTRI PRASETYO ISNAINI, Ir. Suharno, M. Eng.,M, Eng. Sc.

2013 | Tugas Akhir | D3 AGRO INDUSTRI

CV. Agrindo Suprafood merupakan suatu industri yang memproduksi nata de coco setengah jadi. Pada proses produksinya selain menghasilkan produk akhir berupa nata de coco juga menghasilkan produk samping berupa limbah. Limbah yang dihasilkan ada 2 yaitu limbah cair dan limbah padat. Limbah cair nata de coco paling mendominasi karena sebagian besar proses produksi menggunakan bantuan air. Pengolahan limbah cair nata de coco yang dilakukan oleh CV. Agrindo Suprafood yaitu dengan menambahkan larutan biuret pada bak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang tujuannya untuk mengurangi bau yang ditimbulkan oleh limbah tersebut. Pengolahan limbah cair industri perlu dilakukan sebelum limbah dibuang ke lingkungan untuk menghindari adanya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah cair industri. Selain itu perlu dilakukan uji laboratorium terhadap parameter-parameter yang sangat berpengaruh terhadap limbah industri, agar dapat menurunkan kadar dari parameter tersebut. Identifikasi pada pengolahan limbah cair nat de coco ini dilakukan dengan cara uji laboratorium dengan menggunakan 3 sampel yaitu sampel limbah cair nata de coco pada bak influent, sampel limbah cair nata de coco setelah pemberian biuret dan sampel limbah cair nata de coco pada bak exfluent. Tujuannya adalah untuk mengetahui kadar BOD, COD, TSS, pH, Amoniak dan H2S dari masing-masing sampel serta pengaruh pemberian biuret terhadap kadar BOD, COD, TSS, pH, Amoniak dan H2S. Hasil dari uji laboratorium tersebut selanjutnya dibandingkan dengan baku mutu limbah cair berdasarkan Pergub DIY No. 7 Tahun 2010. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan kadar BOD, COD, Amoniak dan H2S pada bak influent dan bak setelah pemberian biuret masih melebihi baku mutu yang telah ditetapkan. Namun pada bak exfluent hanya amoniak dan H2S yang masih melebihi baku mutu limbah cair. Pengaruh biuret terhadap kadar BOD, COD, TSS, pH, Amoniak dan H2S masing-masing mengalami penurunan, dan penurunan tertinggi terjadi pada COD dengan persentase penurunan sebesar 94,08 %.

CV. Agrindo Suprafood is an industry producing intermediate goods of nata de coco. Aside from producing the final product of nata de coco, the company obtains waste. There are two of waste obtained in the process of nata de coco making; liquid waste and solid waste. Liquid waste of nata de coco is the most obtained during the process, as the whole process uses water. The liquid waste processing of nata de coco the company obtains is done by adding biuret solution to the Waste Water Treatmeant (IPAL) to reduce the reek caused by the waste. The waste water treatmeant is necessary to be accomplished before the waste is disposed, to avoid environment contamination caused by the industry liquid waste. In addition, it is needed to be tested in a laboratory to the paramaters that highly affects the industry waste in order to be able to reduce the amount of the paramater. The liquid waste processing identification of nata de coco was accomplished by laboratory testing using 3 samples; samples of nata de coco to the influent crock, sample of the liquid waste after adding biuret and liquid waste sample to the exfluent crock. The purpose was to find out the amount of BOD, COD, TSS, pH, Ammonia and H2S from each sample and the effect from adding biuret to the amount of BOD, COD, TSS, pH, Ammonia and H2S. The laboratory testing result was then compared with the standard quality of liquid waste according to Pergub DIY No.7 Tahun 2010. According to the identification accomplished, the amount of BOD, COD, Ammonia and H2S from the influent crock and the crock after adding the biuret remained to exceed from the standard quality of liquid waste which had been appointed. The effect of biuret to the amount of each BOD, COD, TSS, pH, Ammonia and H2S sustained the reduction, and the highest reduction happened to COD for 94,08 in percentage.

Kata Kunci : Biuret BOD, COD, TSS, pH, Amoniak, H2S, Pergub DIY No. 7 Tahun 2010