FUSI CITRA LANDSAT 7 ETM+ MULTISPEKTRAL DAN PANKROMATIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL KLASIFIKASI

ELYSABETH JANE P, Dr. Harintaka., ST., MT

2013 | Skripsi | TEKNIK GEODESI

Kemajuan teknologi penginderaan jauh mampu menyediakan citra penginderaan jauh yang mempunyai resolusi spasial, resolusi spektral dan resolusi temporal yang cukup tinggi. Namun, pada sistem sensor satelit penginderaan jauh, resolusi spasial dan resolusi spektral citra merupakan hal yang saling bertolak belakang. Beberapa satelit pengideraan jauh mampu memberikan citra dengan informasi multispektral yang dapat membedakan fitur secara spektral tetapi tidak secara spasial, begitu pula sebaliknya. Fusi citra atau pan-sharpening adalah salah satu teknik yang tepat untuk menggabungkan detil geometri (spasial) dan detil warna (spektral) pada pasangan citra awal sehingga didapatkan citra multispektral baru dengan informasi spasial dan spektral yang lebih tajam. Dari hasil fusi tersebut dapat memberikan alternatif untuk menghasilkan sebuah klasifikasi penggunaan lahan dengan tingkat akurasi yang lebih baik dengan data citra resolusi sedang atau menengah yang ekonomis dan mudah didapatkan. Citra yang digunakan adalah Landsat 7 ETM+ Multispektral (komposit dari Band 1, 2, 3, 4, 5 dan Band 7) dengan Landsat 7 ETM+ Pankromatik (Band 8) dengan resolusi spasial untuk masing-masing citra yaitu 30 meter dan 15 meter. Proses fusi citra yang dipilih adalah pada tingkat piksel dengan metode transformasi Brovey. Citra yang dihasilkan dari proses fusi kemudian dijadikan sebagai citra masukan untuk klasifikasi penggunaan lahan dan penutup lahan (LU/LC) dengan metode maximum likelihood. Kehandalan citra hasil fusi dilakukan dengan analisis data statistik citra berupa histogram dan nilai statistik penyusun citra, sedangkan untuk validasi hasil klasifikasi dilakukan uji lapangan, analisis indeks separabilitas daerah contoh (training area) serta menghitung matrik akurasi hasil klasifikasi. Dari proses fusi citra dan klasifikasi penggunaan dan penutup lahan membuktikan bahwa citra Landsat 7 ETM+ Multispektral dan Pankromatikdapat digunakan sebagai masukan citra fusi tingkat piksel (metode Brovey). Fusi Landsat 7 ETM+ Multispektral dan Pankromatik dengan menggunakan metode Brovey dapat meningkatkan resolusi spasial dan tingkat kekontrasan citra. Citra multispektral hasil fusi memiliki resolusi spasial 15 meter. Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan peningkatan aspek radiometriknya. Nilai spektral citra multispektral awal yang berada pada rentang 0 – 255 pada kanal RGB menjadi 147 pada kanal merah (red), 135 (green) dan 147 (blue). Klasifikasi dengan citra hasil fusi memberikan tingkat pengenalan objek citra lebih banyak dibandingkan menggunakan citra multispektral atau pankromatik saja. Berdasarkan uji lapangan, klasifikasi menggunakan citra hasil fusi memiliki akurasi yang cukup tinggi, terlihat dari kesesuaian jenis penggunaan lahan dan koordinat baik di citra maupun di lapangan. Overall accuracy klasifikasi mencapai 90% dengan rata-rata user accuracy 91,27 % dan producer accuracy sebesar 92,05 %.

Advancement of remote sensing technology is able to provide remote sensing images that has high spatial resolution, spectral resolution and temporal resolution. However, the remote sensing satellite sensor system, the spatial resolution and spectral resolution images are mutually contradictory. Some remote sensing satellite able to provide multispectral imagery with information that can distinguish features spectrally but not spatially. Image fusion or pan-sharpening is a proper technique to corporate detailed geometry (spatial) and detailed color (spectral) at the original image pair to obtain a new multispectral imagery with sharper spatial and spectral information. From the results, it provide an alternative to produce a better accuracy of land use classification with medium data images that are economical and readily available. The image used is a Landsat 7 ETM + Multispectral (composite of Band 1, 2, 3, 4, 5 and 7) and Landsat 7 ETM + panchromatic (band 8) with a spatial resolution of each image is 30 meters and 15 meters. Selected image fusion process is at pixel level using Brovey transformation method. The image produced from the fusion process then be used as input image for the land use and land cover classification by the maximum likelihood method. The reliability of image fusion results performed by statistical data analysis such as image histogram and statistical value of image constituent, while for the validation of classification results conducted by field tests, separability index analysis of training area and calculate the accuracy by confusion matrix of the classification results. From the image fusion process and use-land cover classification prove that Landsat 7 ETM + Multispectral and pancromatic image can be used as an input pixel level fusion (Brovey method). Fusion of Landsat 7 ETM + Multispectral and panchromatic Brovey using to improve the spatial resolution and the contrast of the image. But it is inversely proportional to radiometric increasement. The classification using image fusion results provide object recognition rate more than multispectral or panchromatic imagery. Based on field tests, the results of classification using image fusion has a high accuracy, seen by suitability of land use and coordinate both in image and in the field. Overall classification accuracy up to 90% with an average user accuracy and producer accuracy 91,27 % of 92,05 %.

Kata Kunci : -