Laporkan Masalah

FORMULA BUBUR MP-ASI DENGAN MOCAF, BERAS MERAH DAN TEMPE KORO PUTIH (Phaseolus lunatus L.)

BAMBANG DWI WIJATNIKO, Prof. Dr. Ir. Agnes Murdiati, MSi.

2013 | Skripsi | TEKNOLOGI PANGAN & HASIL PERTANIAN

Kebutuhan gizi bayi berusia 0-6 bulan dapat tercukupi melalui pemberian ASI saja. Namun kebutuhan gizi bayi akan meningkat seiring pertambahan usia bayi. Kebutuhan energi bayi yang semula 560 kkal/hari pada umur 0-6 bulan meningkat menjadi 650 kkal/hari pada umur 7-12 bulan, sehingga bayi membutuhkan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI). Mocaf sangat potensial sebagai pensubtitusi beras merah sebagai sumber karbohidrat dalam MPASI. Tempe koro putih adalah sumber protein pengganti susu skim yang sangat potensial digunakan dalam MP-ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah (i) menentukan rasio mocaf dan beras serta rasio tempe koro putih dan susu skim dalam formula bubur bayi instan yang paling disukai oleh panelis (ii) mengetahui sifat organoleptik, sifat kimia (kadar air, lemak, protein, karbohidrat (by difference), abu, HCN dan sifat fisik (viskositas, densitas kamba, kapasitas pengikatan air) bubur bayi instan dari mocaf, beras merah dan tempe koro putih. Dalam penelitian ini dilakukan uji organoleptik bubur bayi instan variasi mocaf dan beras merah 0, 25, 50, 75 dan 100% untuk mengetahui rasio mocaf dan beras merah yang paling disukai. Selanjutnya dilakukan pembuatan tepung bubur bayi instan dengan variasi rasio tempe koro putih (50, 60, 70, 80, 90, 100%) dan susu skim (0, 10, 20, 30, 40, 50%) pada rasio mocaf dan beras merah terpilih, kemudian dilakukan analisis sifat organoleptik, kimia (proksimat dan HCN) dan fisik (viskositas, densitas kamba dan kapasitas pengikatan air). Hasil penelitian menunjukkan rasio mocaf dan beras merah 50:50 dan rasio tempe koro putih dan susu skim 90:10 adalah rasio yang paling disukai oleh panelis. Penambahan tempe koro putih dapat meningkatkan viskositas dan kapasitas pengikatan air, tetapi akan menurunkan densitas kamba. Kandungan gizi bubur bayi instan yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan gizi menurut SNI MP ASI, namun kadar HCN tepung bubur bayi instan masih cukup tinggi.

Babies on age 0-6 month only needs breast milk to fulfill their nutrition needs. But, on age more than 6 months, baby needs more daily energy intake. There’s an increasing number of calorie needed by baby from 550 kkal to 650 kkal (age 7-12 months). Regarding to addition of calorie, baby needs weaning food to keep baby healthy and grow well. Mocaf can be used to substitute red rice as carbohydrate source in baby weaning food. White tempe koro is an alternative protein source which can be used as skim milk substitute since it’s rare to be used. The objectives of this reserach are (i) determine the most favourited ratio of mocaf dan red rice usage and ratio of white tempe koro and skim milk by panelist (ii) to know corganoleptic, chemical (proximate and HCN amount), and physical properties (viscosity, kamba density and water binding capacity) of instant baby porridge. In this research, organoleptic test is done to know the most favourite ratio of baby porridge with addition mocaf and red rice with variation percentage 0, 25, 50, 75 and 100%. After that, instant baby porridge is formulated again by the variation of white tempe koro (50, 60, 70, 80, 90, 100%) and skim milk (0, 10, 20, 30, 40, 50%) on chosen ratio mocaf and red rice, then those variations are tested to know organoleptic, chemical and physical properties. The results show that ratio mocaf and red rice 50:50 and for ratio white tempe koro and skim milk 90:10 is the most favourited by panelist. Addition of white tempe koro is know affected to increasing of viscosity and water binding capacity, but it lowers kamba density. Nutrition value of instant baby porridge are in range of standard (SNI). HCN testing shown that instant baby prorridge still have big amount of HCN.

Kata Kunci : Bubur Bayi Instan, MP-ASI, Mocaf, Tempe Koro Putih


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.