PENGARUH INFEKSI Agrobacterium rhizogenes TERHADAP PERTUMBUHAN, FUNGSI, DAN PEMBENTUKAN BINTIL AKAR PADA TANAMAN KEDELAI YANG DIINOKULASI Bradyrhizobium japonicum USDA 122

AISYAH AHMAD, Ir. Irfan D. Prijambada, M.Eng.

2013 | Skripsi | MIKROBIOLOGI PERTANIAN

Bakteri Agrobacterium rhizogenes merupakan bakteri gram negatif yang berasosiasi dengan tanaman dan dapat menginduksi perkembangan percabangan yang banyak di tempat akar yang terinfeksi sehingga disebut dengan “hairy root”.A. rhizogenes juga dapat menginfeksi tanaman legum, salah satunya ialah tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh A. rhizogenes terhadap fungsi akar dan bintil akar tanaman kedelai. Terdapat empat macam perlakuan dan kontrol dengan 3 ulangan. Perlakuan pertama, kedelai diinokulasi menggunakan A.rhizogenes dan Bradyrhizobium japonicum USDA 122 pada hari yang sama (AB). Perlakuan kedua, kedelai diinokulasi dengan A. rhizogenes pada hari pertama, dan 7 hari kemudian diinokulasi dengan B. japonicum USDA 122 (AB7). Perlakuan ketiga, kedelai diinokulasi B. japonicum USDA 122 saja sejak hari pertama (B). Perlakuan keempat, kedelai diinokulasi B. japonicum USDA 122 pada hari kedelapan (B7). Pengamatan morfologi dan fisiologi tanaman dilakukan untuk mengetahui pengaruh inokulasi A. rhizogenes terhadap perakaran tanaman kedelai. Inokulasi A. rhizogenes tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan perakaran, pembentukan bintil akar serta penyerapan unsur hara pada tanaman kedelai yang berasosiasi dengan B. japonicum USDA 122. Pengaruh infeksi A. rhizogenes terlihat pada parameter pengamatan lain, yaitu tinggi tanaman, tanaman menjadi lebih pendek (mengalami kekerdilan).

Agrobacterium rhizogenes bacterium is a gram-negative bacteria which is associated with plantsand can induce the development of many branches in the infected root so called \\"hairy root\\". A.rhizogenes can also infection legumes, soybean is one of them. This study was aimed to determine the effect of A.rhizogenes toward root functions and root nodules formation of soybean plant. There are four kinds of treatments and control with 3 replications. In the first treatment, soybean was inoculated using A. rhizogenes and Bradyrhizobium japonicum USDA 122 on the same day (AB). In the second treatment, soybean was inoculated with A. rhizogenes on the first day, and 7 days later it inoculated with B. japonicum USDA 122 (AB7). In the third treatment, soybean was inoculated with B. japonicum USDA 122 since the first day (B). In the fourth treatment, soybean was inoculated with B. japonicum USDA 122 on the eighth day (B7). Morphology and physiology of the inoculated plants were observed to determine the effect of A. rhizogenes inoculation against soybean plant roots.  A. rhizogenes inoculation did not influence the root growth, root nodule formation and nutrient uptake of soybean in association with B. japonicum USDA 122. The Effect of infection of A. rhizogenes was observed plant height, i.e. plant becomes shorter (dwarf).  

Kata Kunci : akar rambut, bintil akar, Agrobacterium rhizogenes, Bradyrhizobium japonicum USDA 122.