Laporkan Masalah

PENGENDALIAN MUTU PRODUK BAKSO-SOSIS (BASIS) DENGAN METODE P-CHART, DIAGRAM PARETO DAN DIAGRAM ISHIKAWA (Studi Kasus di PT. Sumber Prima Anugrah Abadi Tangerang, Banten)

VITA SOTAGAMA, Dr. Wagiman, STP, M.Si.

2013 | Tugas Akhir | D3 AGRO INDUSTRI

PT. Sumber Prima Anugrah Abadi merupakan industri pengolahan daging, seperti bakso, sosis, basis (bakso-sosis), smoked beef. Pengendalian mutu sangat penting peranannya terhadap kesuksesan kegiatan produksi.Perusahaan dituntut untuk menciptakan produk-produk berkualitas guna memenuhi kebutuhan konsumen.Oleh sebab itu diperlukan pengendalian dalam membuat suatu produk.salah satu teknik yang dapat digunakan dalam mengendalikan kualitas yaitu dengan menggunakan alat bantu seven tools. Seven tools yang digunakan dalam pengendalian mutu produk bakso-sosis yaitu p-chart, diagram pareto dan diagram ishikawa. Hasil analisis p-chart menunjukkan bahwa proses berada dalam keadaan tidak terkendali atau masih mengalami penyimpangan. Hal ini dapat dilihat pada grafik kendali dimana terdapat 2 titik yang berada di luar batas kendali yaitu pada produksi ke-12 dan ke-15 di bulan Agustus 2012. Berdasarkan diagram pareto, prioritas perbaikan yang perlu dilakukan adalah untuk jenis kerusakan yang dominan yaitu secara berurutan cacat pendek (33%), panjang (30%), kopong (22%) dan terpotong (15%). Dari analisis diagram ishikawa dapat diketahui faktor penyebab kerusakan produk berasal dari faktor metode yang diterapkan yaitu karena pengecekkan mesin yang tidak dilakukan secara berkala dan SOP tidak dilakukan dengan benar.

PT. Sumber Prima Anugrah Abadi is a meat processing industry that processing such as meatball, sausage, basis (meatball-sausage), and smoked beef. Quality control has an important role to success production activity. The company has been charged to create a product that has a quality to fulfill consumer necessary. Therefore, control has been needed to create a product. One of the technique that can be used to quality control were seven tools. The seven tools were used to quality control are p-chart, pareto diagram, and ishikawa diagram. P-chart analysis result indicate that the production process were out of control or diverge. The control graphic were showed that there are 2 points out of control specifically in august 12th and 15th production. Based on pareto diagram, repair priority that have to be done for dominant failure consecutively such as short flaw (33%), long flaw (30%), hollow flaw (22%), and cut flaw (15%). Based on ishikawa diagram analysis, failure factor come from method specifically machine checking that were not done periodically and SOP were not done properly.

Kata Kunci : Pengendalian Mutu, Seven Tools, Bakso-Sosis, Pengolahan Daging


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.