KAJIAN TINGKAT EFEKTIVITAS PENGGUNAAN E-TICKETING OLEH PENUMPANG BATIK SOLO TRANS DI SURAKARTA DAN SEKITARNYA

VERANITA YULIA MANUARI SURATNO, Dr. Andri Kurniawan, M.Si.

2013 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Inovasi yang berpotensi dikembangkan di bidang transportasi adalah sistem pembayaran secara electronic ticketing (e-ticketing). Teknologi ini pertama kali diadobsi oleh industri pesawat terbang, namun seiring berjalannya waktu merambah pada transportasi lain, seperti bus rapid transit (BRT). Pemerintah Kota Surakarta telah mengadobsi e-ticketing untuk transportasi massalnya, yaitu Batik Solo Trans (BST). E-ticketing tergolong baru dan masih perlu dikaji tingkat efektivitasnya. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan karakteristik pengguna e-ticketing, (2) mengukur tingkat kepuasan pengguna e-ticketing, (3) menganalisis tingkat efektivitas penggunaan eticketing terhadap pelayanan transportasi Batik Solo Trans, dan (4) menyusun implikasi kebijakan perbaikan sistem terkait e-ticketing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (kualitatif dan kuantitatif) dengan pengambilan sampel secara purposive sampling dan quota sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dengan uji Crosstab dan Chi-Square. Analisis tingkat efektivitas dengan cara membandingkan pengguna e-ticketing dan manual dengan indikator ukuran efektivitas, yaitu keunggulan, kepuasan, produktivitas, efisiensi, dan kemampuan. Karakteristik pengguna e-ticketing didominasi oleh perempuan dengan usia kurang dari 23 tahun, sebagai mahasiswa, dan berpenghasilan lebih kecil Rp 1.000.000,00. Pengguna e-ticketing cenderung lebih rutin menggunakan BST dibandingkan manual. Efektivitas e-ticketing dapat diukur dari segi keunggulan, produktivitas, kepuasan, efisiensi, dan kemampuan. Produktivitas belum dikatakan efektif karena jumlah pengguna e-ticketing lebih sedikit dari manual. Dari segi kepuasan, pengguna e-ticketing sudah puas dengan harga dan kemudahan, dari segi fasilitas tidak merasa puas. Dari efisiensi biaya, belum dikatakan efektif karena e-ticketing belum bisa menghemat biaya pengeluaran transportasi, namun dari segi waktu, sudah efektif. Kemampuan fasilitas dalam mendukung e-ticketing belum efektif karena sering terjadi kerusakan pada mesin tab. Hasil akhir untuk analisis efektivitas e-ticketing memiliki total skor 46% yang berarti nilainya kurang dari 50% atau belum efektif. Implikasi kebijakan perlunya penelitian lebih mendalam terkait sistem e-ticketing serta perlunya perbaikan fasilitas e-ticketing agar penggunaannya lebih maksimal.

Electronic ticketing (e-ticketing) is a technological innovation that has huge potentials to improve services of transportation industries. This technology has been adopted by the airline industry, but over time expanded to other transportation, such as bus rapid transit (BRT). The Government of Surakarta City has been adopting e-ticketing for mass transportation, the Batik Solo Trans (BST). E-ticketing is new and still needs to be assessed level of effectiveness. The purposes of this research are (1) to describe the characteristics of e-ticketing users, (2) to measuring the level of satisfaction of e-ticketing users, (3) to analyze the effectiveness of using e-ticketing on Batik Solo Trans services, and (4 ) to develop improved policy implications related e-ticketing system. The method used was a mixed method (qualitative and quantitative) with purposive sampling and quota sampling. The analysis used is descriptive statistical analysis to test Crosstab and Chi-Square. The analysis of the research is descriptive statistical with Crosstab and Chi square test. Analysis by comparing the effectiveness of e-ticketing and manual with indicator of effectiveness are superiority, satisfaction, productivity, efficiency, and abilities. Characteristics of e-ticketing users are dominated by women with age less than 23 years old, as a student, and earn less than Rp 1,000,000.00. E-ticketing users tend to use BST more than non e-ticketing. Effectiveness of e-ticketing can be measured in terms of superiority, productivity, satisfaction, efficiency, and abilities. Productivity has not been effective because the number of e-ticketing users fewer than manual. In terms of satisfaction, e-ticketing users are satisfied with the price and convenience, in terms of facilities did not satisfy. The cost efficiency has not been effective for e-ticketing because has not been able to save on transportation expenses, but in terms of time, have been effective. Ability of facilities is not effective because the machine tabs that are often not function well. The final results for the analysis of the effectiveness e-ticketing showed that a total score of 46% which means the value is less than 50% or not effective. Policy implications for further research related to maintenance of e-ticketing facilities are needed so it can functioned maximal.

Kata Kunci : bus rapid transit, e-ticketing, efektivitas