Laporkan Masalah

PENGARUH MAKAN CEPAT TERHADAP KEJADIAN KEGEMUKAN DAN OBESITAS PADA REMAJA DI KOTA YOGYAKARTA

MARINA AYU VINIRIANI, Th. Ninuk Sri Hartini, MS. Ph.D

2013 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Kecepatan makan merupakan salah satu kebiasaan makan yang mulai dipertimbangkan karena keterkaitannya dengan kejadian dan kegemukan dan obesitas. Beberapa negara di Asia dan Australia telah mengembangkan beberapa penelitian terkait kecepatan makanan. Kecepatan makan individu stabil sejak kecil hingga usia pertengahan. Sehingga perlu untuk dilakukan penelitian serupa yang dilakukan pada remaja karena belum pernah ada penelitian sebelumnya di Kota Yogyakarta. Tujuan Penelitian: Mengetahui adakah pengaruh makan cepat terhadap kejadian kegemukan pada remaja di Kota Yogyakarta, serta hubungan jenis kelamin terhadap kecepatan makan. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental terhadap kecepatan makan remaja dengan rancangan quasi experimental. Subyek penelitian ini adalah 48 remaja (24 laki-laki dan 24 perempuan). Uji statistik yang digunakan diantaranya uji Pearson Chi-square dan Independent T-test untuk menganalisis pengaruh makan cepat terhadap kejadian kegemukan dan obesitas. Sedangkan untuk mengetahui hubungan kecepatan makan dengan jenis kelamin menggunakan uji Fisher dan Independent T-test. Hasil Penelitian: Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna antara kecepatan makan kelompok kegemukan & obesitas dan normal (p>0,05). Sedangkan pada variabel jenis kelamin terhadap kecepatan makan, terdapat perbedaan yang bermakna (p= 0,001). Dengan membedakan jenis kelamin antara kedua kelompok, pada perempuan diketahui bahwa ada perbedaan yang bermakna antara kegemukan & obesitas dan kelompok normal (p= 0,027). Namun perbedaan kecepatan makan kedua kelompok tidak bermakna pada laki-laki (p>0,05). Kesimpulan: Makan cepat mempengaruhi kejadian kegemukan dan obesitas terutama pada remaja perempuan. Laki-laki lebih cepat mengonsumsi makanan dibandingkan perempuan.

Background: Eating rate is one of the eating habits which is began to be considered as its interests with overweight obesity. Several countries in Asia and Australia have developed several researches related to eating rate. The individual eating rate is stable since childhood to adolescent, so that it is necessary to do a similar study conducted in adolescent due to the research that has never been done in Yogyakarta. Objectives: Determine the influence of eating rate on the incidence of overweigth and obesity among adolescent in Yogyakarta and relationship gender to eating rate. Method: This research is an experimental research to eating rate among adolescent with quasi-experimental design. The subjects of this research are 48 adolescents (24 boys and 24 girls). Statistical test used Pearson Chi-square and Independent T-test to analize the influence of eating fast on the incidence of overweight and obesity. Whilst to determine relationship between gender and eating rate used Fisher exact and Independent T-test. Result: The result showed that there was no significant difference between the eating rate of overweight & obesity and control group (p>0,05). Whilst on the gender variable of eating rate, there was a significant difference (p=0,001). With distinguish between the two groups, in the female group was known that there was a significant difference between overweight & obesity and control group (p=0,027). However, there was no significant difference of eating speed on the male group (p>0,05). Conclusion: Eating fast affects the case of overweight and obesity, especially on girls. Boys consume food faster than girls do.

Kata Kunci : Makan cepat, kegemukan dan obesitas, remaja.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.