Laporkan Masalah

Analisis resiko dalam penganggaran modal dan karakteristik organisasi yang mempengaruhinya

BUDIARTI, Laeli, Dr. Gudono, MBA

2001 | Tesis | S2 Akuntansi

Penanganan resiko merupakan suatu ha1 yang penting untuk melakukan pengambilan keputusan dalam investasi modal yang bersifat strategis. Terdapat 2 macam metode penentuan resiko, yaitu, simple risk adjusment dan analisis resiko. Teknik analisis resiko yang sering disebut sebagai analisis resiko probabilistik menekankan pada berbagai ketidakpastian yang berhubungan dengan variabel-variabel proyek investasi yang bersifat kritis dan melibatkan penilaian untuk menentukan expected value dan kemungkinan terjadinya penyimpangan hasil investasi. Penelitian ini menguj i pengaruh sej umlah karakteristik organisasi pada penggunaan analisis resiko dalam penganggaran modal. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengidentitikasi karakteristik organisasi dan mengembangkan deskripsi model kontinjensi yang menj elaskan j enis perusahaan yang memiliki kecenderungan untuk melakukan analisis resiko dalam penganggaran modal. Daftar pertanyaan diberikan kepada 189 manajer yang mengikuti seminar yang diselenggarakan oleh Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) di Bandung pada tanggal 29 Juli 2000. Jumlah daftar pertanyaan yang kembali sebanyak 98, dengan response rate 52%. Dengan menggunakan faktor analisis dan regresi berganda didapatkan hasil bahwa manajer yang memiliki frekuensi tinggi dalam melakukan analisis resiko adalah manajer yang bekerja pada perusahaan yang memiliki karakteristik: suka mengambil resiko, ada dukungan dari sistem informasi, mempunyai sistem imbalan j angka panj ang, dan terdapat managerial learning yang tinggi dalam perusahaan tersebut. Penelitian ini tidak berhasil inembuktikan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi manajer terhadap ketidakpastian lingkungan dengan pelaksanaan analisis resiko. Secara keseluruhan hasil penelitian ini mengindikasiksln bahwa untuk mendapatkan benefit dari pelaksanaan analisis resiko, manajer hams memperhatikan seffing dan strategi organisasi, sebagai contoh, keberadaan sistem imbalan yang mampu wmotivasi manajer dan sistem informasi yang mendukung sebagqi suatu yang lebih penting daripada mernperhatikan aspek ketidakpastian lingkungan dan struktur organisasi.

The handling of risk is an important, often complex, task in reaching effective strategic capital investment decision. In practice, risk handling methods fall broadly into two major categories: simple risk adjusment and risk analysis. Risk analysis (also known as probabilistic risk analysis) techniques emphasis a comprehensive awareness of uncertainties associated with critical project variables and usually involve evaluation of the associated expected values and variance of project outcome before any risk-return trade off decision is made. This study examines the influence of a number of key organization characteristics on the extent of use of risk analysis in capital budgeting. A principal objective of this study is to identi@ those firm spesific characteristics and to develop a descriptive contingency model that explain which firm are more likely to use risk analysis in capital budgeting. Questionnaires were distributed to 189 managers that participated in seminar conducted by Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) in Bandung, 29th July, 2000. A total of 98 usable responses were received, representing a usable response rate of over 52%. Using factor analysis and regression analysis, the result indicate that managers who use risk analysis more extensively tend to be those who work in organization that are characterized by greater risk taking, supportive information systems, long term incentive schemes and high managerial learning. No significant relationship between perceived environmental uncertainties and risk analysis in capital budgeting were found. Overall, the result indicate that to capture the benefits of risk analysis, the use of risk analysis techniques should match the setting and strategies of organization. For example, establishing a motivational reward structure and developing a supportive information systems, seem to be more important than fine-tuning the organization’s basic structure and environmental uncertainty.

Kata Kunci : Anggaran, Analisis Resiko, Risk, Risk Analysis, Capital Budgeting, Organization Characteristics.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.