Laporkan Masalah

HITUNGAN MUKA SURUTAN PETA DENGAN METODE TRANSFER DATUM, INTERPOLASI LINIER, DAN INTERPOLASI KUADRAT TERKECIL

YULI PURWANINGSIH, Ir. Hadiman, M.Sc.

2013 | Skripsi | TEKNIK GEODESI

Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga banyak dibutuhkan peta batimetri untuk keperluan di bidang kelautan. Jika setiap pembuatan peta batimetri diharuskan mendirikan stasiun pasang surut untuk menentukan muka surutan petanya, maka akan menjadi tidak efisien karena membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Oleh karena itu untuk lokasi yang belum diketahui muka surutan petanya dibutuhkan suatu metode yang tidak membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Metode tersebut antara lain metode interpolasi linier, interpolasi kuadrat terkecil, dan transfer datum. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode manakah yang tepat dalam menentukan muka surutan peta pada suatu lokasi yang belum diketahui nilai muka surutan petanya. Penelitian ini dilakukan perhitungan nilai muka surutan peta dengan metode interpolasi linier, interpolasi kuadrat terkecil, dan transfer datum untuk stasiun pasang surut Pulau Pabelokan dan Pondok Dayung. Dalam perhitungan tersebut menggunakan muka surutan peta dari masing-masing stasiun pasang surut yang sudah diketahui dari perhitungan dengan metode Admiralty. Perhitungan muka surutan peta untuk stasiun pasut Pondok Dayung menggunakan muka surutan peta stasiun pasut Ancol Bende, Muara Tawar, Pulau Damar Besar dan Pulau Pabelokan. Sedangkan perhitungan muka surutan peta untuk lokasi stasiun pasut Pulau Pabelokan menggunakan muka surutan peta stasiun pasut Ancol Bende, Muara Tawar, Pulau Damar Besar dan Pondok Dayung. Analisis hasil perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan muka surutan peta hasil metode interpolasi linier, interpolasi kuadrat terkecil, dan transfer datum dengan muka surutan peta hasil metode Admiralty yang dianggap memiliki nilai yang benar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan dengan metode interpolasi kuadrat terkecil memiliki nilai muka surutan peta yang mendekati nilai muka surutan peta metode Admiralty dengan selisih yaitu sebesar -0,73 cm untuk Pondok Dayung dan -0,61 cm untuk Pulau Pabelokan sehingga metode interpolasi kuadrat terkecil dapat digunakan dalam perhitungan nilai muka surutan peta di lokasi yang belum diketahui nilai muka surutan petanya.

Indonesia, an archipelago country, needs many bathymetry charts for maritime necessity. It will be not efficient if every making of bathymetry chart build tidal station to determine the chart datum, because it need much times and costs. Therefore, the location which has unknown chart datum is necessary to have method which does not require much times and costs. That methods are linear interpolation, least square interpolation, and transfer datum, so the purpose of this research is to determine which method is appropriate for determining chart datum in location which chart datum is unknown. This research calculated chart datum by linear interpolation, least square interpolation, and transfer datum method for Pondok Dayung and Pabelokan Island station. In this calculation was used chart datum from each tidal station which had known from the calculation of Admiralty method. The calculation of chart datum in Pondok Dayung used chart datum value from Ancol Bende, Muara Tawar, Damar Besar Island, and Pabelokan Island, while the calculation of chart datum in Pabelokan Island used chart datum value from Ancol Bende, Muara Tawar, Damar Besar Island, and Pondok Dayung. The analysis result of this calculation was compared chart datum from the result of linear interpolation, least square interpolation, and transfer datum methods with chart datum from the result of Admiralty method that is considered has true value. The result of this research indicated that the calculation by least square interpolation method has chart datum value which is close to Admiralty method with difference -0,73 cm for Pondok Dayung and -0,61 cm for Pabelokan Island so this method can be used in determination of chart datum in location with unknown chart datum.

Kata Kunci : muka surutan peta, Admiralty, transfer datum, interpolasi linier, interpolasi kuadrat terkecil


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.