PENGARUH MUSIK TERHADAP RASA TAKUT PASIEN SELAMA PERAWATAN CABUT GIGI (Kajian pada Pasien di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta)
WEBI PARAMASTRI P., drg. Bambang Priyono, S.U.
2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGIRasa takut merupakan reaksi emosional yang muncul secara cepat terhadap suatu keadaan bahaya yang sedang terjadi dikarakteristikan oleh suatu aksi tanggapan yang kuat dan sebuah gelombang dari saraf simpatis. Jenis perawatan gigi yang paling ditakuti oleh pasien adalah perawatan cabut gigi. Dokter gigi sebagai praktisi kesehatan perlu memahami faktor penyebab rasa takut yang muncul serta cara mengatasinya sehingga tidak mengganggu jalannya perawatan. Musik sebagai teknik non-farmakologi yang murah, tidak menginvasi, tidak memiliki efek samping, serta paling mudah dilakukan dapat menjadi pilihan yang tepat digunakan oleh dokter gigi dalam mengatasi rasa takut pasien selama perawatan cabut gigi. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimental. Subjek adalah pasien yang berusia 18-30 tahun berjumlah 60 orang di Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan mendengarkan musik sesuai keinginannya selama perawatan cabut gigi. Penilaian rasa takut pasien dinilai dengan kuesioner Dental Fear Survey yang dimodifikasi. Uji hipotesis menggunakan t-test independent. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara rasa takut pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol (t = -12,541; p=0,000; p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien yang mendengarkan musik selama perawatan cabut gigi tidak mengalami rasa takut, musik mempengaruhi pasien dengan cara mengalihkan perhatian pasien dari rasa sakit yang muncul dan membantu menciptakan suasana yang nyaman selama perawatan.
Fear is an emotional reaction that comes quickly, characterized by a strong response action and a wave of sympathetic nerves. Dental extraction is the most feared treatment than any dental treatment. Dentists as a health practitioners need to understand the causes of fear and how to manage it so that patient could follow the treatment. Music as a non-pharmacological technique is inexpensive, noninvasive, has no known side-effects, and the easiest way to cover dental fear so that could used by dentists in overcoming the patient’s fear during dental extraction. This research uses a quasi-experimental design. Subjects were patients in Puskesmas Tegalrejo Yogyakarta aged 18-30 years are divided into two groups: treatment and control. Treatment group listened to music as their wishes during dental extraction procedure. Assessment of patients used Dental Fear Survey were modified by researcher. Hypothesis was tested by independent t-test. The results showed a significant difference between a fear of the treatment group and the control group (t = -12.541, p = 0.000, p <0,05). The conclusion from this study were patients who listened to music during dental extraction procedure does not experience fear, music affects patients in a way to distract patients from pain and helps to create a comfortable feeling during the procedure.
Kata Kunci : musik, rasa takut, perawatan cabut gigi