HUBUNGAN ASUPAN LEMAK, PERSENTASE LEMAK TUBUH, SOMATOTYPE DENGAN KELINCAHAN ATLET PENCAK SILAT KATEGORI TANDING PELATIHAN DAERAH (PELATDA) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NADIA HANUN NARRUTI, Dr. rer. nat. dr. BJ. Istiti Kandarina

2013 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Pencak silat merupakan budaya Indonesia, namun cabang olahraga tersebut masih tertinggal dari Vietnam pada SEA Games 2007. Salah satu penyebabnya adalah performa yang kurang maksimal. Sehingga factor prnunjang performa seperti nutrisi, status gizi, somatotype, dan kebugaran harus diperhatikan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil dan hubungan antara asupan lemak, persentase lemak tubuh, somatotype, dengan kelincahan pada atlet pencak silat kategori tanding PELATDA Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik cross-sectional dengan rancangan observational. Subjek merupakan atlet pencak silat kategori tanding PELATDA Daerah Istimewa Yogyakarta sejumlah 15 orang. Variabel yang diteliti meliputi asupan lemak; persentase lemak tubuh; somatotype, dan kelincahan. Hasil: Pemenuhan asupan lemak atlet sebanyak 13% termasuk kategori “lebih”, 33% “baik” dan 54% “kurang”. Persentase lemak tubuh laki-laki sebanyak 75% kategori “baik sekali”; 25% “baik”; perempuan 42,86% “cukup”; 42,86% “gemuk” dan 14,29%“ baik sekali”. Rerata somatotype atlet laki-laki adalah ectomorphicmesomorph dan atlet perempuan adalah mesomorph-endomorph. Kelincahan atlet laki-laki 12,5% kategori “baik sekali”; 67,5% “baik”; 25% “sedang” sedangkan atlet perempuan 57,14% “baik” dan 42,86% “sedang”. Tidak ada hubungan antara asupan lemak dengan persentase lemak tubuh, somatotype dengan kelincahan. Terdapat hubungan bermakna antara persentase lemak tubuh dengan komponen endomorphy (p<0,05; r=0,881). Terdapat hubungan bermakna antara persentase lemak tubuh (p<0,05; r=0,557) dan komponen mesomorphy (p<0,05; r=-0,609) dengan kelincahan. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara asupan lemak dengan persentase lemak tubuh, somatotype dan kelincahan. Semakin tinggi persentase lemak tubuh maka atlet semakin endomorphy. Semakin rendah lemak tubuh dan semakin mesomorphy maka atlet semakin lincah.

Background: Pencak Silat is an Indonesian culture, but the combative sport of Pencak Silat left behind from Vietnam at SEA Games 2007. One reason is performance less than the maximum. Thus supporting performance factors such as nutrition, nutritional status, somatotype, and fitness must be considered. Objective: Purpose of this study is to identify and define the relation between the dietary fat intake, percentage body fat, somatotype, and agility of Pencak Silat combative PELATDA Daerah Istimewa Yogyakarta. Methods: This study is a cross-sectional analytic study with observational design. The subjects are all pencak silat athletes’ PELATDA DIY (n=15). The variables studied were fat intake, percentage body fat, somatotype, and agility. Result: Fulfillment dietary fat intake of the population is 13% \\"more\\", 33% \\"good\\" and 54% \\"less\\". Percentage of body fat men 75% \\"very well\\"; 25% \\"good\\"; women 42.86% \\"pretty\\"; 42.86% \\"fat\\" and 14.29% \\"excellent\\". The mean of male somatotype athletes is ectomorphic-mesomorph. The mean of female somatotype athletes is mesomorph-endomorph. Agility level of male athletes are 12.5% \\"excellent\\"; 67.5% \\"good\\", 25% \\"moderate\\"; female athletes is 57.14% \\"good\\" and 42.86% \\"moderate\\"; There was no significant relationship between fat intakes with body fat percentage, somatotype and agility; There was a significant relationship between the percentage of body fat with endomorphy component (r=0.881); There were significant relationship between percentage body fat (r=0.557) and mesomorphy component (r=-0.609) with agility. Conclusion: There is no relationship between dietary fat intake with percentage of body fat, somatotype, and agility. The higher body fat percentage makes athletes more endomorphy. The lower body fat and higher mesomorphy makes the athletes more agile.

Kata Kunci : asupan lemak, persentase lemak tubuh, somatotype, kelincahan, atlet pencak silat tanding