KESESUAIAN PELABELAN KERIPIK BUAH KHATULISTIWA DAN PENGARUH KEMASAN TERHADAP UMUR SIMPAN KERIPIK BUAH KHATULISTIWA ( STUDI KASUS DI UD. PUTRI AMPEL SENTOSA SLEMAN)
INDAH LESTARI, Fahrizal Yusuf Affandi, STP, M.Sc
2013 | Tugas Akhir | D3 AGRO INDUSTRIKeripik buah adalah salah satu olahan buah segar menjadi keripik buah. Salah satu hasil pertanian yang dimanfaatkan yakni buah segar seperti salak. Salak merupakan buah khatulistiwa asli Indonesia berupa produk holtikultura bukan buah musiman sehingga dapat diperoleh dengan mudah dan sangat melimpah. Keripik salak merupakan produk yang tidak dapat terlepaskan oleh adanya fungsi kemasan yang mampu meminimalisir tingkat penurunan mutu produk saat distribusi, transportasi dan penanganan selama penyimpanan. Kemasan produk dapat berfungsi untuk mengetahui umur simpan atau masa kadaluarsa dari produk tersebut. Penentuan umur simpan keripik salak dengan pengujian di laboratorium pada produk keripik salak yang diproduksi pada tanggal 13 Mei 2012. Waktu pengujian yaitu 115, 190 dan 200 hari menggunakan sampel sebanyak 2 kemasan dengan parameter yaitu tekstur dengan Universal Testing Machine, vitamin C dengan metode iodimetri, nilai aw dengan awmeter, dan ketengikan dengan titrasi. Kemasan produk keripik salak menggunakan jenis kemasan alumunium foil telah memenuhi fungsi sebagai wadah, pelindung, informasi dan alat distribusi dengan kualitas keripik yang masih renyah, tidak tengik, tidak hancur dan kandungan vitamin C yang stabil. Kemasan keripik salak telah memenuhi fungsi sebagai sarana promosi dan informasi dikarenakan telah memenuhi hal-hal yang perlu dicantumkan dalam label kemasan sesuai Undang-Undang RI No. 7 tahun 1996 tentang Pangan.
-
Kata Kunci : Keripik salak, umur simpan, kemasan