Analisis neraca sedimentasi di pantai muara sungai Progo Yogyakarta dan penggunaannya sebagai bahan pertimbangan penataan wilayah pesisir
AMIJAYA, D. Hendra, Prof.Ir. Sukandarrumidi, MSc.,PhD
2001 | Tesis | S2 Teknik GeologiProses-proses geomorfologi dengan media air dan angin merupakan penyebab terjadinya sedimentasi dan erosi di pantai. Dalam proses pengembangan wilayah, dinamika kondisi fisik wilayah tersebut merupakan faktor yang sangat menentukan karena pemanfaatan suatu kawasan tertentu sangat dipengaruhi oleh kondisi wilayah tersebut pada masa yang akan datang. Salah satu cara untuk mengetahui dinamika sedimentasi di pantai adalah dengan melakukan analisis neraca sedimentasi, yaitu dengan menghitung banyaknya sedimen yane terendapkan di pantai dan sedimen yang meninggalkan pantai. Pantai di muara Sungai Progo, Yogyakarta adalah pantai yang secara jelas memperlihatkan proses pengendapan dan erosi sedimen sebagai hasil interaksi berbagai proses geomorfologi. Dinamika pengendapan dan erosi sedimen di pantai tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan morfologi seperti pergeseran muara sungai, pergeseran garis pantai dan pergerakan gumuk pasir. Penelitian ini pada dasarnva adalah untuk menghitung neraca sedimentasi dan menganalisis hasil yang diperoleh untuk mengetahui dinamika pantai di sekitar muara Sungai Progo, Yogyakarta serta memberikan masukan dalam penataan wilayah pantai tersebut berdasarkan kondisi dinamika pantai hasil analisis neraca sedimentasi. Secara geomorfologis, daerah penelitian dapat dibedakan menjadi beberapa satuan, yaitu: satuan pantai, satuan gumuk, satuan spit, satuan gisik pantai purba dan swale, satuan sungai dan gosong pasir suneai, satuan dataran banjir, satuan dataran aluvial dan satuan lagun. Daerah penelitian ini dapat dibagi menjadi lima satuan litologi yaitu satuan pasir pantai, satuan pasir eumuk_ satuan pasir kerakal suneai, satuan pasir-kerakal dataran banjir, satuan lempung-pasir gisik pantai purba dan smile serta satuan lempung —pasir dataran aluvial. Penghitungan neraca sedimentasi dilakukan berdasarkan faktor-faktor jumlah sedimen yang memasuki pantai melalui sungai (S), selisih kredit-debet sedimen antara pantai dan dataran aluvial terutama oleh adanya transportasi angin (D), selisih kredit-debet sedimen antara pantai dan taut terutama oleh adanya aksi gelombang (P), selisih kredit-debet sedimen antara pantai, sungai dan lagun (R dan G) serta selisih kredit-debet sedimen akibat adanya arus sejajar pantai (L). Pantai di sekitar muara Sungai Progo dapat dibagi menjadi 2 set yaitu pantai di sebelah barat muara dan pantai di sebelah timur muara. Masing-masing sel memiliki ciri neraca yang berbeda akibat adanya perbedaan unit morfologi. Pantai di sebelah barat muara memiliki nilai neraca sedimentasi (N) sebesar 54.421.023,13 m3/th jika memperhitunekan pengaruh lagun atau jika pengaruh lagun ini tidak diperhitungkan maka nilai N adalah 54.828.373,13 m3/th. Pantai di sebelah timur muara memiliki nilai N sebesar 54.815.428,13 m3/th. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa pantai di sekitar muara S. Progo memiliki neraca yang positif. Secara keseluruhan tidak terjadi defisit jumlah sedimen. Akan tetapi terdapat defisit jumlah sedimen antar faktor neraca sedimentasi untuk unit morfologi tertentu. Analisis neraca sedimentasi dapat membantu untuk memperkirakan terjadinya perubahan-perubahan morfologi dan geologi yang ada. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut di atas maka daerah pantai di sekitar muara S. Progo tersebut dapat dibagi menjadi 6 zona penataan yaitu Zona Penataan Dengan Penanganan Khusus 1 sampai dengan 5 dan Zona Penataan Tanpa Penanganan Khusus.
The geomorphological processes with water and wind as agent is the cause of the beach sedimentation and erosion. In the area development process, the dynamics of the area's physical condition is a very important factor because the usage of a certain lone is influenced by the condition of the area on the future. One of the way to know the dynamics of sedimentation on beach is by sediment budget analysis. Sediment budget analysis counts of the amount of sediment which is deposited on beach and the amount of sediment which is leaving the beach. The beach surrounding Progo River mouth, Yogyakarta clearly shows the sediment deposition and erosion process as a result of geomorphological process interaction. The dynamics of sediment deposition and erosion on those beach is shown by the morphological change, such as river mouth change, beach line change and sand dune movement. Basically, this research is counting the sedimentation budget and analyse the result to understand the dynamics of the beach surrounding Progo River mouth, Yogyakarta and give sugesstion for the coastal zone management based on the beach dynamics condition from the sediment budget analysis. Geomorfologically, the research location can he divided into a few units, which are beach unit, dune unit, spit unit, ancient beach ridge and swale unit, river and river bar unit, floodplain unit, aluvialplain unit and lagoon unit. The research location can he divided into, five lithological unit, which are beach sand unit, dune sand unit, river sand-pebble unit, floodplain sand-pebble unit, ancient beach ridge and swale clay-sand and aluvialplain clay-sand unit. The sedimentation budget counting is bused on the factors: the amount of sediment entering the beach from the river (5), the sediment credit-debet difference between beach and aluvial specially by wind transportation (D), the sediment credit-debet difference between beach and sea specially by wave action (P), the sediment credit-debet difference between beach, river and lagoon (R and G) and also the sediment credit-debet difference caused by longshore current (L). The beach surrounding Progo River mouth can be divided into 2 cell, which are the beach on the west side of river mouth and the beach on the east side of river mouth. Certain cell has different budget caused by difference morphological unit. The beach on the west side of river mouth has a budget value (N) of 54.421.023,13 m3/year if the lagoon influence are counted or N = 54.828.373,13 m3, year if the lagoon influence are not counted The beach on the east side of river mouth has a budget value of 54.815.428,13 m3, year. Those results shows that the beach surrounding Progo River mouth has positive sedimentation budget. Overall, there is no sediment defisit but between the sedimentation budget factors there is a possibility of sedimen defisit occurence. Sedimentation budget analysis can help to predict the morphological and geological change. Based on those factors, the coastal zone surrounding Progo River mouth can be divided into 6 land use planning lone, which are Land Use Planning Zone with Special Treatment 1 to 5 and Land Use Planning Zone without Special Treatment.
Kata Kunci : Sedimentasi,Dinamika Pantai Muara Sungai Progo, Sedimentation