Laporkan Masalah

KAJIAN KOMPARATIF MENGENAI PELAYANAN BUS RAPID TRANSIT (TRANS JOGJA DENGAN BATIK SOLO TRANS) OLEH PENGARUH STRUKTUR RUANG KOTA DI KOTA YOGYAKARTA DAN KOTA SURAKARTA

CESAR WIDYASMARA, Erlis Saputra, S.Si., M.Si.

2013 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Kota Yogyakarta dan Surakarta memiliki karakteristik struktur ruang yang berbeda. Perbedaan struktur ruang tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja pelayanan Trans Jogja dan Batik Solo Trans yang ada di kota tersebut. Penelitian ini bertujuan: 1) mengetahui perbedaan struktur ruang Kota Yogyakarta dan Surakarta, 2) mengetahui perbedaan karakteristik pelayanan Trans Jogja dan Batik Solo Trans, 3) mengidentifikasi pengaruh struktur ruang kota terhadap pelayanan Trans Jogja dan Batik Solo Trans, dan 4) menganalisis alternatif kebutuhan pengembangan yang diperlukan bagi pelayanan bus Trans Jogja dan Batik Solo Trans. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui karakteritik struktur ruang kota dan pelayanan Bus Rapid Transit, kemudian untuk mengetahui pengaruh struktur ruang kota terhadap pelayanan bus menggunakan network analyst. Pengumpulan data penelitian melalui: observasi dan pengukuran, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, di mana responden yang terpilih sebagai sampel adalah yang berada di shelter permanen yang dilewati oleh bus Trans Jogja dan Batik Solo Trans yang ada di batas administrasi Kota Yogyakarta dan Surakarta. Hasil dari penelitian ini: 1) struktur ruang Kota Yogyakarta lebih bersifat konsentris sehingga pola rute Trans Jogja banyak melewati pusat kota. Sedangkan, struktur ruang Kota Surakarta bersifat grid yang membuat Batik Solo Trans menyebarkan perjalanan ke seluruh wilayah kota hingga menuju wilayah belakangnya. 2) Kinerja bus Trans Jogja dan Batik Solo Trans memiliki perbedaan pada parameter: travel time, jarak antar halte, coverage area, jumlah penumpang/hari, dan waktu operasional bus. 3) Daya jangkau shelter bus Trans Jogja memiliki keterjangkauan yang tinggi, sedangkan untuk keterjangkauan shelter Batik Solo Trans cenderung memiliki keterjangkauan yang cukup rendah. 4) Dalam rangka peningkatan pelayanan Bus Rapid Transit di Kota Yogyakarta dan Surakarta diperlukan evaluasi untuk peningkatan kinerja dan meningkatkan jangkauan bus, sehingga dapat memenuhi pergerakan masyarakat.

Yogyakarta city and Surakarta have different characteristics from the spatial structure. This difference affect on Trans Jogja and Batik Solo Trans in those cities. This research have aims: 1) to know the differences of spatial structure in Yogyakarta City and Surakarta, 2) to determine differences service characteristics on Batik Solo Trans and Trans Jogja, 3) identify the influence of the spatial structure against services from Trans Jogja and Batik Solo Trans, and 4) to analyze alternative development requirements for Trans Jogja bus services and Batik Solo Trans. The method used is quantitative and qualitative descriptions to determine the characteristic structure of urban spatial structure and services Bus Rapid Transit. And then, to determine the effect of the urban spatial structure against the bus services using network analyst. Collecting data research with: observation and measurement, interview, and documentation. Sampling used purposive sampling, from respondents in permanent shelter that passed by Trans Jogja and Batik Solo Trans in the boundary of Yogyakarta City and Surakarta. The result of this research 1) spatial structure in Yogyakarta City with concentric design that can make many Trans Jogja route through the city center. Meanwhile, the urban structure of Surakarta with grid design that make Batik Solo Trans spread the movement into all over the town. 2) The performance of Trans Jogja and Batik Solo Trans have different characteristics on travel time, distance between shelters, coverage area, number of passengers a day, and operational time. 3) The coverage of shelter Trans Jogja has high affordability. Whereas, for shelter Batik Solo Trans has low affordability. 4) Some proposed to ascend Bus Rapid Transit in Yogyakarta City and Surakarta needs a performance evaluation and increase the coverage of buses, so as to meet the movement of people.

Kata Kunci : Struktur Ruang Kota, BRT (Bus Rapid Transit), Trans Jogja dan Batik Solo Trans, Standar Pelayanan Minimum, Network Analyst, Alternatif Kebutuhan Pengembangan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.