Kajian mineral lempung untuk klasifikasi tanah sampai kategori famili pada Banjar topografi di Kecamatan Playen Gunung Kidul

BAYYINAH, Ummu, Drs. Tukidal Yunianto, MSc

2001 | Tesis | S2 Geografi

Tujuan penelitian ini adalah : 1). mengetahui sifat-sifat tanah banjar topografi di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, 2). menentukan jenis, jumlah dan agihan mineral lempung, 3). mengklasifikasikan tanah sampai kategori famili dan mengkaji aghan famili tanah pada skala 1 : 25.000. Metode penelitian meliputi interpretasi foto udara untuk menyusun satuan bentuklahan dan bentuk penggunaan lahan, serta peta topografi untuk menyusun peta kelas lereng; pembuatan lintasan profil topografi berdasarkan peta topografi dan peta geologi; pemerian profil tanah di lapangan dan analisis tanah di laboratorium. Analisis mineral lempung dari fraksi lempung berukuran kurang dari 2 mikron menggunakan Diffraksi Sinar X. Jenis mineral lempung yang terkandung pada contoh lempung ditentukan dari pola Diffraksi Sinar X yang dihasilkan berdasarkan perlakukan pendahuluan, sedangkan jumlah relatifnya diduga berdasdrkan intensitas dari puncak difraksinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat-sifat tanah, yakni kadar lempung, dV, ftilai COLE , pH, bahan organik, PzOS, kPK dan kejenuhan basa cenderufig iheningkat dari lereng atas mefiuju lereng bawah, sedangkan kedalaikxin dan bahan organik cendeturiif menurun. Untuk mineral lempung semakin ke lereng bawah cenderung membentuk smektit (tipe 2 : 1). Ekfdasarkan sifat-sifat tanah yang dimiliki, maka jenis tanah di daerah pkhditian dapat diklasifikasikan ke thlam 8 famili -ah, yaitu : 1). Tipik Habillatoll, sangat halus, campuran, isohiperthemik ; 2). Tipik Ustropept, sangat halus, haloisitik, isohiperthermik ; 3). Lithik Haplustert, sangat halus, rnontmorillonitik, isohiperthermik ; 4). Vertik Haplustoll, sangat halus, campuran, isohiperthemik ; 5). Kanhaplik Haplustalf, sangat halus, kaolinitik, isohiperthermik ; 6). Tip& Haplustert, sangat halus, montmorillonitik, isohiperthennik ; 7). Lithik Ustorthent, sangat halus, haloisitik, isohiperthermik ; 8). Tipik Ustropept, sangat halus, campuran, isohiperthermik. Pemilahan banjar topografi atas satuan lahan dengan mempertimbangkan mineral lempung, memberikan famili tanah yang berbeda, sehingga sesuai dijadikan sebagai satuan pemetaan famili tanah.

The objectives of this research are : 1). to study of soil properties a toposequence Playen sub district, Gunung Kidul Regency, 2). to certain types, quantity and distribution of clay minerals, 3). to determine soils classification up to family category and construction the soil map of 1 : 25.000 scale. The methods in the present study involve aerial photo interpretation for deliniating the landform units and land use boundaries, and topographical map for slope class construction; making profil toposequence based on geological and topographical map, description soil profile in field and soil analysis in laboratory. Analysis of clay minerals of clay fractions measured less than 2 microns carried out using X - Ray Diffraction. The type of clay mineral contained in the clay sample determined by X - Ray Diffraction pattern resulted based on initial treatment, while the relative quantity was deduced based on the intensity of the peak diffraction. The results showed that soil properties such as clay content, bulk density, COLE value, pH, P205, CEC and base saturation tends to increase from the upper slope toward the lower slope, and the solum, the organic matter tends to decrease. Clay minerals toward the lower slope tend to be neofomation smectite (type 2 : 1). Based on the characteristics of the sample profdes, the type of soils in the study area could be classified into eight classes : 1). Typic Haplustoll, fine, mixed, isohyperthermic; 2). Typic Ustropept, fme, haloisitic, isohyperthermic ; 3). Lithic Haplustert, fme, montmorillonitic, isohyperthermic ; 4). Vertic Haplustoll, fme, mixed, isohyperthermic ; 5). Kanhaplic Haplustalf, fine, kaolinitic, isohyperthermic ; 6). Typic Haplustert, fine, montmorillonitic, isohyperthemic ; 7). Lithic Ustorthent, fme, haloisitic, isohyperthermic ; 8). Typic Ustropept, fine, mixed, isohyperthemic. Toposequence analysis into land unit with clay minerals consideration, according to soil family might be used as soil family mapping unit.

Kata Kunci : Geografi Fisik,Klasifikasi Tanah,Mineral Lempung, Clay Mineral, Soil Classification, Toposequence