PENGARUH KOMPOSISI GELATIN-KARBONAT APATIT (CHA) FILM TERHADAP PERSENTASE MUATAN METRONIDAZOLE
SETYANINGSIH, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D.
2013 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGIPenanganan periodontitis tidak cukup hanya dengan scaling dan root planning melainkan perlu pemberian antibiotik untuk menangani bakteri patogen. Metronidazole merupakan obat pilihan untuk menangani bakteri anaerob penyebab periodontitis. Aplikasi metronidazole secara topikal membutuhkan material pembawa yang biokompatibel, biodegradabel, serta mampu mengakomodasi obat yang dibawanya. Salah satu contoh material pembawa yang ideal, yaitu gelatin. Di sisi lain, kerusakan tulang alveolar juga terjadi pada periodontitis. Graft tulang dapat digunakan untuk menangani kerusakan tulang alveolar tersebut. Graft tulang yang sedang berkembang saat ini adalah karbonat apatit (CHA). Kombinasi gelatin dan CHA diharapkan menjadi material pembawa obat (metronidazole) yang optimal untuk penanganan periodontitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi gelatin-CHA terhadap persentase muatan metronidazole. Gelatin-CHA dengan 7 komposisi yang berbeda dipersiapkan dalam sediaan film dengan masing-masing berat 10 mg. Larutan metronidazole 0,1% (b/v) dibuat dengan melarutkan metronidazole ke dalam PBS pH 7,4. Perendaman film dalam larutan metronidazole dilakukan selama 24 jam pada suhu 370C. Setelah perendaman, film dikeluarkan dari dalam larutan dan larutan diencerkan 200 kali dengan PBS pH 7,4. Larutan yang telah diencerkan diukur menggunakan Uv-Vis Spectrophotometer dengan panjang gelombang (λ) 319 nm. Data persentase muatan metronidazole kemudian dianalisis dengan ANAVA satu jalur dilanjutkan dengan analisis Post Hoc menggunakan LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh komposisi gelatin- CHA film terhadap persentase muatan metronidazole. Persentase muatan metronidazole meningkat secara signifikan (p<0,05) sejalan dengan penambahan konsentrasi CHA pada film. CHA-6 memiliki persentase muatan metronidazole tertinggi. Gelatin-CHA film berpotensi sebagai material pembawa obat.
In periodontitis case, clinician struggles against anaerobic bacterial infection as well as progressive alveolar destruction. Topical application of drugs becomes intricate because of periodontal tissue anatomy. It is known from the previous research that carbonated apatite is a potential candidate for drug carrier. This aim of this research was to investigate the influence of CHA in gelatin-CHA to metronidazole loading capacity to further preparing dual function strip as a scaffold and delivery system. Gelatin-CHA was prepared in 7 different compositions and notified as CHA-gelatin film in the next text. Each films was then prepared in 10 mg weight. On the other hand, metronidazole in 0.1% (b/v) solution was used by dissolving metronidazole into PBS pH 7,4. The film was immersed into metronidazole solution for 24 hours in 37oC and taken out after certain periodes. The film loaded with metronidazole solution was diluted 200 times with PBS. Diluted solution was measured by UV-vis spectrophotometer in 319 nm. Loading percentage of each films was analyzed with one-way ANOVA, continued with Post Hoc LSD. The result showed that there is effeect of different gelatin-CHA compositions towards metronidazole loading percentage. Metronidazole loading percentage increased significantly (p>0.5) parallel with the increased concentration of CHA in the film. The CHA-6 film was found to have the highest metronidazole loading percentage. It is concluded that Gelatin-CHA film is potential for drug vehicle materials.
Kata Kunci : Gelatin, Karbonat apatit (CHA), Metronidazole, Persentase Muatan