HUBUNGAN KUALITAS SUSU DENGAN JUMLAH SEL SOMATIK PADA SAPI PENDERITA MASTITIS SUBKLINIS DI WILAYAH KOPERASI SUSU WARGA MULYA PAKEM SLEMAN YOGYAKARTA

ALFIN SUHANDA, drh. Heru Susetya, MP., Ph.D.

2013 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Kebutuhan konsumsi susu masyarakat Indonesia setiap tahun selalu mengalami peningkatan, namun produksi dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan susu nasional. Solusi yang dapat dilakukan dengan upaya meningkatkan produksi susu dalam negeri agar kebutuhan susu nasional dapat terpenuhi. Peningkatan produksi susu harus diimbangi dengan kualitas yang baik. Serta menjaga penurunan kualitas susu yang disebabkan karena terjadi peningkatan jumah sel somatik dalam susu yang dapat diakibatkan oleh mastitis subklinis. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas susu dan jumlah sel somatik pada sapi yang menderita mastitis subklinis. Sebanyak 80 sampel susu segar diambil secara acak dari peternak sapi Koperasi Susu Warga Mulya, masing-masing diambil 500 ml untuk pengujian kualitas susu dan dan 311 sampel sebanyak 10 ml diuji skrining mastitis subklinis dengan CMT, 119 sampel positif mastitis subklinis dihitung jumlah sel somatik. Pemeriksaan kualitas susu meliputi pemeriksaan keadaan dan susunan susu. Penghitungan jumlah sel somatik menggunakan metode Breed. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan menggunakan chi-square untuk mengukur hubungan antara kualitas susu dengan jumlah sel somatik. Hasil uji kualitas susu didapatkan baik 15%, lebih dari cukup 43,75% dan 41,25% cukup. Penghitungan jumlah sel somatik terendah hasil dari 46 sapi yang positif mastitis subklinis menggunakan Uji CMT adalah 373.980 sel/ml dan jumlah sel somatik tertinggi adalah 1.024.380 sel/ml dengan rata-rata 633.568,9 89.543,99. Setelah dilakukan perhitungan chi-square (χ 2 = 11,641; P<0,05) terdapat hubungan signifikan antara jumlah sel somatik dan kualitas susu dengan penghitungan Odss Ratio sebesar 17,118.

The milk consumption of Indonesia citizen has always been increasing every year. However, domestic milk production has not been able to fulfill the national demand of milk consumption. Due to this reason, the government attempts to increase the capacity of domestic milk production that hopefully could fulfill the national demand of milk. Increasing the number of milk product solely would not be enough without the quality improvement of the product itself. There are many causative factors that actually could decline the quality of the milk product. One of those is the increasing number of the somatic cell that could possibly caused by subclinical mastitis. The aim of this research was to identify the quality of the milk and to measure the number of somatic cells on milk. Eighty and 311 samples were randomly taken from dairy farmer of Koperasi Susu Warga Mulya. 500 mL and 10 mL of each samples was put inside the test tubes. Milk quality assessment used in this research consisted of the milk appearance observation and milk composition assessment. The somatic cell of the 10mL sample inside the tube was examined using Breed method. The obtained data was analyzed using the chi-square method to measure the relationship of the milk quality and the number of somatic cells. The result of the milk quality assessment shown that 15% of the samples are on good quality, 43.75% of the samples are beyond the average level and 41.25% of the samples are on the average level of the milk quality. The minimum number of the somatic cells is 373.980cells/mL. The highest number of somatic cells of all samples is 1.024.380cells/mL with an average number of 633.568,9 89.543,9 The calculation result using chi-square method (x2 = 11,641; P< 0, 05) shown a significant relationship between somatic cells number and milk quality with an odds ratio calculation of 17,118.

Kata Kunci : Kualitas susu, Sel somatik, Sapi, Koperasi susu, mastitis subklinis