PERFORMA REPRODUKSI SAPI PERAH PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS-BALAI PENGEMBANGAN BIBIT PAKAN TERNAK DAN DIAGNOSTIK KEHEWANAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WENA INTAN APRILIA, drh. Surya Agus Prihatno, M.P
2013 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWANPraktek Kerja Lapangan (PKL) pada Unit Pelaksana Teknis Dinas – Balai Pengembangan Bibit Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta (UPTD-BPBPTDK DIY) dilakukan untuk mempelajari performa reproduksi pada sapi betina. Tujuan tugas akhir ini disusun adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat performa reproduksi sapi betina di UPTDBPBPTDK DIY sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa. Metode pengambilan data dilakukan dengan melihat catatan reproduksi dan hasil informasi wawancara dari para pegawai di UPTD-BPBPTDK. Sebagai parameter yang digunakan untuk menentukan status reproduksi adalah lama kebuntingan, estrus post partus, jarak beranak (calving interval), hari-hari kosong (days open), dan jumlah pengawinan tiap konsepsi (service per conception). Dari hasil catatan reproduksi diperoleh bahwa rata-rata sapi dalam menentukan ketepatan kelahiran dari tahun ketahun menghasilkan hasil yang kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata lama kebuntingan 268,92 ± 13,51 hari, estrus post partus 42 hari, calving interval (CI) 18,06 ± 7,46 bulan, days open (DO) 263,5 ± 179,77 hari, dan service per conception adalah 4,04 ± 2,64 kali. Tampilan rata-rata status reproduksi ini kurang baik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa performa reproduksi belum mencapai standar yang ideal seperti yang diinginkan untuk ternak sapi betina pada suatu peternakan.
Field work practice (PKL) at Unit Pelaksana Teknis Dinas – Balai Pengembangan Bibit Pakan Ternak dan Diagnostik Kehewanan on Duty Special Region Agricultural Yogyakarta (UPTD-BPBPTDK DIY) done to study performance reproduction on female cow. The effect this final task is arranged is subject to be to insofar know which increases performance female cow reproduction at UPTD BPBPTDK DIY so gets to add science and college student knowledge. Downloading method is done with see reproduction note and interview information result from staff at UPTD BPBPTDK. As parameter that is utilized to determine reproduction state is long time to gestation, estrus post partum, calving interval,days open, and service per conception. From note result reproduction to be gotten that cow average in determine natal accuracy from year to year results to usufruct that adverse. It can be seen from averagely long time to gestation 268,92 ± 13,51 days, estrus post partum 42 days, calving interval (CI) 18,06 ± 7,46 moons , days open (DO) 263,5 ± 179,77 days, and service per conception 4,04 ± 2,64 times. Appearance average state reproduces this adverse from description upon can be concluded that performance reproduces haven't reach ideal default as one is wanted for female cow breed at one particular ranch.
Kata Kunci : performa reproduksi, lama kebuntingan, estrus post partum, calving interval, days open, service per conception