Laporkan Masalah

ORIGAMI SEBAGAI PENAMBAH MOTIVASI PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG (STUDI KASUS PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA)

DITA JULINA SAPUTRI, Yayan Suyana, S.S, M.A.,

2013 | Tugas Akhir | D3 BAHASA JEPANG

Tugas Akhir ini berjudul “Origami Sebagai Penambah Motivasi Pembelajaran Bahasa Jepang: SMAN 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta”. Kegiatan yang dilakukan selama PKL adalah pengajaran bahasa Jepang yang dibagi menjadi dua sesi yaitu pelajaran sesuai kurikulum kemudian pengenalan origami. Kendala yang dialami saat PKL adalah kurangnya motivasi siswa dalam belajar bahasa Jepang. Penyelesaian masalah tersebut membuat penulis memilih tema PKL sebagai tugas akhir. Tujuan penulisan tugas akhir ini untuk mengetahui motivasi siswa setelah diberikan pengenalan origami. Penulis menggunakan metode kualitatif yaitu mengumpulkan data melalui wawancara dan pengisian angket. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa termotivasi untuk belajar bahasa Jepang melalui origami.Prosentase yang besar ditunjukkan pada soal nomer 6 tentang ‘saat pelajaran bahasa Jepang disisipi origami, membuat pelajaran lebih menyenangkan’ menunjukkan hasil 78,33%, atau 47 siswa dari 60 siswa yang menjawab menyenangkan apabila pelajaran bahasa Jepang disisipi origami.

The final paper is titled “origami as a motivation-boost to learning Japanese in SMAN 2 NgaglikSleman Yogyakarta”. The activity that was done during the field-work (PKL) was teaching Japanese language. It was divided into 2sessions, the firs one was curriculum-based teaching method and then followed by introduction to origami. The difficulty during the field-work was that the lack of learning motivation of students. Based on the problem above, the writer choose to writer about the solution which is become the final paper. The aim of this final paper is to find out the students learning motivation after the introductory of origami. The writer uses qualitative methods of collecting data through interviews and questionnaires. It can be concluded that the students were motivated to learn Japanese language through origami. A large percentage indicated in question number 6 about ‘inserted origami in Japanese language lessons, making learning more fun’ shows result of 78,33% or 47 students out of 60 students who answered “fun” when inserted origami in Japanese language lesson.

Kata Kunci : origami, Praktik Kerja Lapangan (PKL), motivasi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.