PENGARUH DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOLIK BUNGA KAMBOJA PUTIH (Plumeria alba) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PLAK GIGI Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Kajian secara In Vitro)
ADIBAH MAULANI, drg. Prayitno, S.U
2013 | Tesis | PENDIDIKAN DOKTER GIGIBunga kamboja telah lama digunakan sebagai obat tradisional di Indonesia. Ekstrak bunga kamboja ternyata mengandung senyawa alkaloid, steroid, tanin, flavonoid, saponin, dan terpenoid yang memiliki daya antibakteri. Aggregatibacter actinomycetemcomitans merupakan bakteri plak gigi yang termasuk dalam golongan bakteri gram negatif fakultatif anaerob yang dapat menyebabkan periodontitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daya antibakteri ekstrak etanolik bunga kamboja putih (Plumeria alba) dalam menghambat pertumbuhan bakteri plak gigi Aggregatibacter actinomycetemcomitans. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanolik bunga kamboja putih konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% serta akuades steril sebagai kontrol negatif. Metode uji antibakteri yang digunakan berupa metode difusi sumuran dengan sampel berjumlah 25 sumuran yang dibagi dalam 5 cawan petri. Dalam setiap cawan petri yang telah berisi media Mueller Hinton Agar, dioleskan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans kemudian dibuat 5 lubang sumuran sebagai tempat penetesan ekstrak etanolik bunga kamboja putih. Setelah penetesan ekstrak pada lubang sumuran, dilakukan inkubasi selama 24 jam dengan suhu 370 C untuk kemudian dilakukan pengukuran zona hambatan bakteri. Hasil pengukuran dianalisis dengan uji Anova Satu Jalur dan uji Post Hoc LSD. Hasil Uji Anava Satu Jalur dengan signifikansi 0,000 (P<0,05) menunjukkan bahwa ekstrak etanolik bunga kamboja putih (Plumeria alba) berpengaruh menghambat pertumbuhan bakteri Aggregatibacter actinomycetemcommitans secara in vitro. Kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri ini memiliki perbedaan yang signifikan pada setiap kenaikan konsentrasi ekstrak 20%, 40%, dan 60%.
White frangipani (Plumeria alba) has long been used traditionally to cure some diseases in Indonesia because of their therapeutic properties. Recent studies show that extract of Plumeria alba flowers contain alkaloid, tannin, flavonoid, steroid, saponin, and terpenoid that possess antibacterial activity. Aggregatibacter actinomycetemcomitans is gram negative facultative anaerobic microorganism which is normally found in dental plaque. The goal of this study was to determine the antibacterial activity of Plumeria alba etanolic extract in inhibiting Aggregatibacter actinomycetemcommitans growth. This study had been done using 20%, 40%, 60%, and 80% concentration of Plumeria alba extract and also sterile aquadest as the negative control. The organisms were cultured in 5 plates of Mueller Hinton Agar and the test carried out on it. This antibacterial test used well-diffusion method with 5 samples for each concentration. The plates were incubated at 370C for 24 hours. Microbial growth was determined by measuring the zone of inhibiton. The result was analyzed by using One Way Anova and Post Hoc LSD. The result showed that Plumeria alba etanolic extract has antibacterial activity in inhibiting Aggregatibacter actinomycetemcommitans (P<0,05). This antibacterial activity had significant difference in 20%, 40%, and 60%.
Kata Kunci : Ekstrak Etanolik Bunga Kamboja Putih (Plumeria alba), Aggregatibacter actinomycetemcommitans, Plak Gigi