INFEKSI CACING GASTROINTESTINAL Strongyloides papillosus PADA SAPI PERAH DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI PENGEMBANGAN BIBIT, PAKAN TERNAK DAN DIAGNOSTIK KEHEWANAN (UPTD-BPBPTDK)YOGYAKARTA TAHUN 2010-2012

NUR KHALIZAH, drh. Puspa Wikansari, SU

2013 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Penyakit Strongyloidiasis dapat menyerang ternak ruminansia, penyebab dari penyakit ini adalah infeksi dari cacing Strongyloides papillosus pada saluran pencernaan hewan ternak yang terinfeksi. Cacing ini merupakan cacing nematoda yang menimbulkan kerusakan pada epitel usus halus sehingga mengganggu absorbsi pada usus. Penurunan penyerapan nutrisi pada usus halus dapat berakibat menimbulkan defesiensi nutrisi pada hewan yang terinfeksi. Untuk memonitor infeksi cacing Strongyloides papillosus pada sapi perah di UPTD-BPBPTDK, telah dilakukan pengambilan sampel feses setiap tahun untuk dilakukan pemeriksaan dengan uji natif dan uji sentrifuse di Laboratorium Diagnostik Kehewanan (UPTD-BPBPTDK). Jumlah sampel feses sapi perah yang diambil pada tahun 2010 sebanyak 28 sampel, tahun 2011 sebanyak 27 sampel, dan 2012 sebanyak 50 sampel. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa persentase kasus positif Strongyloidiasis di UPTD-BPBPTDK pada tahun 2010 adalah 18%, tahun 2011 adalah 59 % dan tahun 2012 adalah 56 %. Derajat persentase kasus positif infeksi cacing Strongyloides papillosus pada tahun 2011 cukup tinggi (59%), hal ini diduga berkaitan dengan musim atau kondisi lingkungan, manajemen pemeliharaan, sanitasi kandang, kualitas dan kuantitas pakan dan kontrol kesehatan yang belum maksimal.

Strongyloidiasis disease can attack ruminants, the cause of this disease is an infection types of worm named Strongyloides papillosus at digestive tract of infected animals. This worm is a nematode worm, that causes damage in the epithelium of the small intestine that interfere with absorption in the intestine. Decrease the absorption of nutrients in the small intestine can result in nutritional deficiency for the infected animal. To monitor papillosus Strongyloides infection in dairy cows in UPTDBPBPTDK, feces sampling has been conducted every year for examination by native test and centrifuge test at the Veterinary Diagnostic Laboratory (UPTDBPBPTDK) Number of feces samples taken in the 2010 as many as 28 samples, 27 samples in 2011 and 50 samples in 2012. The results showed that the percentage of positive cases of strongyloidiasis in UPTD-BPBPTDK in 2010 was 18%, in 2011 was 59% and in 2012 was 56%. Percentage of positive cases papillosus Strongyloides infection in 2011 was high (59%), it is suspected to be related to the season or environmental conditions, maintenance management, cage sanitation, quality and quantity of feed and health control is not maximized.

Kata Kunci : INFEKSI CACING GASTROINTESTINAL Strongyloides papillosus PADA SAPI PERAH