Respon terapi dengan protokol Com-LLA-1992 pada penderita leukemia limfoblastik akut dengan translokasi (14;18)
SARI, Djayanti, Dr.Med.dr. Indwiani Astuti, SpFK
2001 | Tesis | S2 Kedokteran DasarLeukemia Limfoblastik Akut (LLA) merupakan salah satu penyakit keganasan yang banyak terjadi pada anak dan merupakan 30% dari semua keganasan dengan insidensi 3 3 per seratus ribu anak dibawah usia 15 tahun. Berbagai protokol terapi telah Piusulkan, tetapi belum satupun yang memberikan hasil memuaskan. Faktor-faktor yang gapat mempengaruhi respon penderita terhadap terapi yang diberikan seperti penyakit penyerta, status gizi telah banyak diteliti, namun tidak ada yang mernberi kepastian mengenai faktor apa saja yang dominan mempengaruhi keberhasilan terapi. Studi pada tingkat molekuler membuktikan bahwa t( 14; 18) menyebabkan over pksvresi Bcl2, sel menjadi immortal dan mempengaruhi sensitivitas sel terhadap terapi yang diberikan. Oleh karena itu studi mengenai terapi Lekukemia Limfoblastik akut pada tingkat molekuler memungkinkan untuk dapat memberikan jawaban atau paling hdak memberikan gambaran mengenai peran t( 14; 18) terhadap respon penderita terhadap terapi yang diberikan. Tujuan penelitian adalah mengetahui respon terapi Com-LLA- 1992 pada penderita Leukemia Limfoblastik Akut dengan t( 14; 18). Sampel yang digunakan darah tepi penderita LLA yang dirawat di bangsal Anak RSUP Dr Sardjito Yogyakarta tahun 1995-1998. Ekspresi gen bcl2 yang mengalami translokasi diperoleh dengan metoda PoZymerase Chain Reaction dari darah tepi penderita. Hasil yang diperoleh kemudian dihubungkan dengan data dari rekam medis yaitu hasil akhir respon terapi (remisi total atau tidak), masa survival dan gambaran Minis pnderita sebagai indikator respon penderita terhadap terapi yang diberikan. Dari 40 sampel yang terkumpul hanya 28 sampel yang diikut sertakan dalam penelitian, 10 sampel (35,71%) menunjukkan adanya translokasi gen bcl2 pada himunoglobulin rantai panjang, Rata-rata masa survival penderita LLA dengan t(14;18) adalah 97,35 minggu (SE = 27,86) dan rata-rata masa survival penderita yang tidak pengalami t(14;18) adalah 85,28 minggu (SE = 17,46). Ditinjau dari ketiga indikator rpspon terapi, penderita LLA yang mengalami t( 14; 18) tidak menunjukkan respon terapi yang lebih buruk dibandingkan penderita yang tidak mengalami t( 14; 18). Pada penelitian ani belum dapat dibuktikan faktor t(14;18) memberi pengaruh negatif yang bermakna terhadap respon penderita terhadap terapi yang diberikan. Jumlah penderita yang tidak rnelanjutkan terapi cukup besar yaitu I1 (39,29%) dan semua penderita tersebut peninggal. Pa& penelitian ini, masih banyak faktor yang dapat mempengaruhi penderita palam merespon terapi yang diberikan.
Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) is the most frequent incidence among malignancies in the children, almost 30% from all malignancies with 3,5 among a hundred thousand incidence in children under fifteen years old. Many protocols have been used, but none of these protocols give the best result. Many factors like other diseases beside underlying disease, state of nutrition can influence response of the therapy. However, which main factor influence in succeeding therapy is still unknown. Molecular studies show that t( 14; 18) causing BcZ2 over expression, immortal cells pnd influence the sensitivity to therapy. Therefore study about ALL therapy would give answer or at least show the role of tj14;18) in therapy response. The aim of this study is to analyse therapeutic response of acute lymphoblastic leukemia patients with translocation ( 14; 1 8) using protocol Com-LLA- 1992. Samples: 28 samples - peripheral blood of ALL patients were corlected from Gardjito general hospital pediatric patients. Bcl2 gene expression was detected using Polymerase Chain Reaction method, then associated with final therapy response (complete remission or not), survival time and clinical features as therapeutic response for each patients. From 40 collected sampIes, only 28 sample participate for this study. Ten pamples (35,71%) were detected with t( 14; 18). Survival time mean patients with t( 14; 18) is 97,35 weeks (SE = 27,86) and survival time mean patients with no ti4;18) is 85,28 weeks (SE=17,46). From all of the three indicators of therapy response, patients with not( 14; 18) did not show worse reponse to therapy compare to patients with no t( 14; 18). In this study, it was showed that t(14;18) did not affect the response of the therapy. Out of 28 samples 39,29% patients did not finish their treatment. Ail unfinished treatment patients were passed away. This study indicate that there are many factors influence the response of the ALL-therapy.
Kata Kunci : Leukemia Limfoblastik Akut,Terapi Com,LLA,1992, ALL - bclz - apoptosis - clinical features