Laporkan Masalah

MANAJEMEN PEDET SAPI PERAH di UNIT PELAKSANAAN TEKNIS DINAS BALAI PENGEMBANGAN BIBIT, PAKAN TERNAK DAN DIAGNOSTIK KEHEWANAN (UPTD BPBPTDK) YOGYAKARTA

IMA OKTAVIANI TEWUH, Drh. M. Untoro, M.S.

2013 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Di Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak Dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK) Yogyakarta, manajemen pedet dimulai dari persiapan kelahiran, proses melahirkan, manajemen perawatan pedet setelah lahir, pemberian kolostrum, manajemen pakan, manajemen kandang, dan manajemen kesehatan. Telah dilakukan pengamatan tentang Manajemen Pedet di Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak, Dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK) Yogyakarta pada tanggal 11 Maret sampai 16 Maret 2013. Metode yang dipakai untuk pengambilan data adalah dengan cara pengamatan, wawancara, observasi langsung, dan pengukuran secara langsung. Induk yang akan lahir, dipisah kandang. Induk melahirkan dengan normal. Pedet yang baru lahir segera dibersihkan dari lendir yang ada pada rongga hidung dan mulut untuk menghindarkan pedet mati lemas karena sukar bernafas. Apabila pedet belum bisa bernafas segera diberi pertolongan pernafasan buatan. Pedet yang baru lahir, segera dipisah dengan induknya dan ditempatkan di kandang sementara yang diberi alas jerami atau rumput kering. Pakan pedet umur satu sampai enam hari yang diberikan kolostrum, sebanyak lima liter/ekor/hari yang diberikan sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore. Susu diberikan sampai umur tiga bulan sampai lepas sapih. Pemberian pakan konsentrat dan hijauan diberikan pada umur dua bulan. Kandang pedet di UPTD BPBPTDK dibersihkan dua kali sehari. Berarti dapat disimpulkan bahwa manajemen pedet di UPTD BPBPTDK sudah baik, hanya saja manajemen kandang untuk pedet belum ideal, karena idealnya pedet umur satu sampai tiga bulan diletakkan di kandang box.

Daily process at Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak Dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK) Yogyakarta, The management of calf starts from birth, childbirth preparation, maintenance management calf after birth, Colostrum, feed management, health management and enclosure management. The management of calf observations had made in Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Balai Pengembangan Bibit, Pakan Ternak, Dan Diagnostik Kehewanan (UPTD BPBPTDK) Yogyakarta on March 11th to 16th 2013. The methods used from observation files, interviews, direct observation and measurement. The Induk sapi that will bear a calf divided from the cages. The Induk sapi bore normally. The calf newborn immediately cleaned of mucus in the nasal cavity and the mouth of calf to avoid suffocation because of the difficult breathing. When The calf has not been given help breathing, soon artificial respiration. The calf new born, soon split with their Induknya and placed in a cage while the pedestal straw or dried grass. The calf Feed are 1st aged to 6th days given by colostrum, five liters/head/day given by twice a day that are Morning day and afternoon. The Milk is provided until the age of three months to release the sapih. Feeding concentrate and forage is given at the age of two months. Kennel calf in BPBPTDK UNIT is cleaned twice a day. The Summary can be concluded that the management of calf in the UNIT BPBPTDK is good, just that the management of cages to calf has not been ideal, because ideally calf the age of one to three months put in enclosure box.

Kata Kunci : perawatan, kolostrum, kandang, kesehatan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.