HUBUNGAN LINGKAR TELAPAK KAKI DENGAN UKURAN TUBUH GAJAH SUMATRA (Elephas maximus sumatranus)
ESTUNE RABBI, Dr. drh. Hery Wijayanto, MP.
2013 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWANGajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) merupakan species endemik Indonesia dengan status konservasi terancam punah atau Critically Endangered berdasarkan International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. Di alam liar, perjumpaan gajah secara langsung dan aman cukup sulit untuk dilakukan, sehingga diperlukan alternatif lain untuk studi estimasi populasi dan komposisi kelompok gajah. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi antara lingkar telapak kaki belakang gajah dengan ukuran tubuh meliputi panjang tubuh, tinggi bahu, lingkar dada, lebar pelvis, serta jarak angulus scapula-tuber coxae gajah sumatera. Hal ini akan sangat membantu pendataan perkiraan populasi satwa secara cepat, aman dan mudah di lapangan. Penelitian menggunakan 28 ekor gajah Sumatra dewasa yang terdiri dari 5 ekor gajah jantan dan 23 gajah betina serta enam ekor gajah Sumatra dibawah umur 20 tahun yang terdiri dari dua ekor gajah jantan dan empat ekor gajah betina yang merupakan sampel gabungan yang berasal dari koleksi satwa di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Taman Safari Indonesia 2 Prigen, dan Taman Wisata Candi Borobudur Magelang. Metode pengukuran gajah sumatra dilakukan dengan menggunakan jangka sorong yang dimodifikasi dan meteran gulung. Data lingkar telapak kaki belakang selanjutnya dianalisis statistik menggunakan regresi-korelasi sehingga diperoleh persamaan hubungan antara lingkar telapak kaki belakang dengan panjang tubuh, tinggi bahu, lingkar dada, lebar pelvis serta jarak angulus scapula caudalis dengan tuber coxae. Dari analisis statistik diperoleh persaman lingkar telapak kaki belakang gajah Sumatra dewasa maupun yang masih dibawah 20 tahun berkorelasi dengan ukuran tubuh gajah yang lain. Korelasi tersebut ditunjukkan dengan persamaan lingkar telapak kaki belakang gajah Sumatra dewasa dengan: panjang tubuh (y = 1,347x + 127,7), tinggi bahu (y = 0,767x + 130,4), lingkar dada (y = 0,700x + 239,9), lebar pelvis (y = 0,344x + 78,34), dan dengan jarak antara angulus scapula-tuber coxae (y = 0,261x + 80,59), sedangkan untuk gajah Sumatra yang berumur dibawah 20 tahun persamaan lingkar telapak kaki belakang dengan: panjang tubuh (y = 3,920x - 152,6), tinggi bahu (y = 2,380x - 46,48), lingkar dada (y = 2,278x + 57,52), lebar pelvis (y = 1,556x - 51,28) dan jarak antara angulus scapula-tuber coxae (y = 1,369x - 38,15).
Sumatran Elephant (Elephas maximus sumatranus) is a species distributed in Sumatera Indonesia with Critically Endangered conservation status according to International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. In nature, direct and safe contact with elephant is a challenge. Safer and simpler alternative option to study the population and social composition of elephant herd is urgently needed. One of the alternative is using their foot prints left in their habitat. For that reason, the aim of this research is to identify the correlation between hind limb footpad circumferences and body size (body length, shoulder height, chest girth, pelvis width, and distance between angulus scapula – tuber coxae of Sumatran elephant). This research was involving 28 adult Sumatran elephants, consisting of 5 adult males and 23 adult females, and also 6 Sumatran elephants under 20 years old consisting of 2 males and 4 females. The data were collected from Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Taman Safari Indonesia 2 Prigen, and Taman Wisata Candi Borobudur Magelang. Measurement of body size variables and hind footpad circumference is done using modified calipers and measuring tape. The measurements then were statistically analyzed using correlation and regression. The results shows that both adult and under 20 years old Sumatran elephant’s hind footpad circumference is correlated with their body length, shoulder height, chest girth, pelvis width, and distance between angulus scapula and tuber coxae. The linear regression of adult Sumatran elephant’s hind footpad circumference with body length is y = 1,347x + 127,7, shoulder height is y = 0,767x + 130,4, chest girth is y = 0,700x + 239,9, pelvis width is y = 0,344x + 78,34, and distance between angulus scapula and tuber coxae is y = 0,261x + 80,59. For under 20 years old Sumatran elephant, the linear regression with body length is y = 3,920x - 152,6, shoulder height is y = 2,380x - 46,48, chest girth is y = 2,278x + 57,52, pelvis width is y = 1,556x - 51,28, and distance between angulus scapula – tuber coxae is y = 1,369x - 38,15.
Kata Kunci : Gajah Sumatra, telapak kaki belakang, ukuran tubuh