PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU TEH MAHKOTA DEWA MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) DI PT. SALAMA NUSANTARA KULONPROGO YOGYAKARTA
HARYONO, Ir. Ag. Suryandono, M.App.Sc.,
2013 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANDitinjau dari sumber daya alam, Indonesia mempunyai potensi yang luar biasa akan kekayaan tanaman yang mempunyai khasiat obat. Salah satunya adalah mahkota dewa. Menurut Badan Pusat Statistik (2012), mahkota dewa mengalami kenaikan produksi dari tahun 2009 ke tahun 2010 yaitu 24,90 %. Hal ini berarti bahwa mahkota dewa ada potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku suatu industri herbal. PT. Salama Nusantara memiliki pola persediaan dengan melakukan pemesanan bahan baku setiap minggu dengan kuantitas yang sudah ditentukan. Namun, ternyata perusahaan kurang memperhitungkan kebutuhan bahan baku secara matang. Perusahaan masih sering kali mengalami kelebihan ataupun kekurangan bahan baku. Hal ini tanpa disadari perusahaan akan menimbulkan kerugian finansial. Selain itu, apabila dilihat dari tingkat permintaan teh mahkota dewa yang fluktuatif maka hal ini juga akan berpengaruh terhadap ketersediaan bahan baku perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan persediaan bahan baku dengan baik. Salah satunya dengan metode Material Requirement Planning. Penelitian ini bertujuan merencanakan kebutuhan bahan baku teh mahkota dewa dan melakukan perhitungan biaya persediaan dalam perencanaan kebutuhan bahan baku dengan menggunakan metode MRP serta membandingkannya dengan biaya persediaan perusahaan. Tahapan penelitian ini meliputi peramalan permintaan produk, perencanaan agregat, pembuatan jadwal induk produksi, perencanaan kebutuhan bahan baku dengan metode MRP dan perhitungan biaya persediaan. Pemesanan bahan baku menggunakan metode MRP lebih sedikit dibandingkan pemesanan yang dilakukan oleh perusahaan selama ini. Metode MRP pun mempunyai biaya persediaan yang lebih rendah dibanding biaya persediaan perusahaan. Hal ini menjelaskan bahwa perencanaan bahan baku menggunakan metode material requirement planning dapat dijadikan salah satu alternatif solusi untuk menghemat biaya persediaan.
In terms of natural resources, Indonesia has tremendous potential for its abundant variety of plants that have been had medical properties. One of them is mahkota dewa. According to the Central Bureau of Statistics (2012), the production of mahkota dewa has increased from the year 2009 to the year 2010 by 24.90%. It means that the mahkota dewa has potential to be developed as an industrial herbal raw material. PT. Salama Nusantara has its own mechanism in ordering supplies of raw materials every week with a pre-determined quantity. However, it turns out the company underestimated the need for raw materials carefully. The company still often has an excess or shortage of raw materials. PT. Salama Nusantara will unwittingly lead to a financial loss. Moreover, due to the fluctuating demand of teh mahkota dewa, it will also affect the availability of raw materials of the company. A good management of raw material, therefore obviously required, the Material Requirement Planning method (MRP method). This research aims to plan raw material requirement of teh mahkota dewa and to calculate inventory cost in planning raw material requirement using MRP method and comparing to the company inventory cost. Stages of the study include product demand forecasting, aggregate planning, master production scheduling, raw material planning with MRP method and inventory cost calculating. Order determine using the MRP is less than one that made by the company over the years. Based that, inventory cost based the MRP method is lower than inventory cost determine by the company. It is clear that the planning of raw material using material requirement planning method can be used as an alternative solution to save on inventory cost.
Kata Kunci : Bahan baku, material requirement planning, biaya persediaan