TINJAUAN KESESUAIAN DAN KETEPATAN KODE DIAGNOSIS PADA LEMBAR VERIFIKASI DENGAN BERKAS REKAM MEDIS PASIEN JIWA JAMKESMAS DI RUMAH SAKIT JIWA Dr. RM SOEDJARWADI KLATEN

AMY KURWANZARI, Nuryati, S.Far. MPH.

2013 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS

Latar Belakang: Kelengkapan dan ketepatan dalam pengodean diagnosis pasien sangat penting karena berguna untuk memudahkan pelayanan pada penyajian informasi untuk menunjang fungsi perencanaan manajemen dan riset bidang kesehatan, memudahkan klasifikasi penyakit, mengetahui jenis penyakit yang sedang berkembang, penentukan obat dan pada sistem INA CBG’s dapat berfungsi sebagai penentu biaya pengobatan pasien. Serta dalam pelaksanaan pengodean petugas pengodean harus menggunkan ICD-10. Di RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten masih banyak berkas rekam medis yang tidak lengkap kode dan diagnosisnya serta masih terdapat beberapa kode yang tidak tepat dalam lembar verifikasi Jamkesmas. Ketidaktepatan kode akan berpengaruh pada besar kecilnya biaya klaim Jamkesmas, sehingga petugas pengodean harus dapat menentukan kode yang tepat agar tidak ada pihak yang dirugikan. Tujuan Penelitian: Mengetahui pelaksanaan pengodean pada pasien jiwa rawat inap dan rawat jalan Jamkesmas, mengetahui tingkat kesesuaian dan keterisian diagnosis dan kode antara lembar verifikasi dengan rekam medis pasien jiwa Jamkesmas, mengetahui tingkat ketepatan hasil pengodean pasien jiwa Jamkesmas, mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya ketidaksesuaian dan ketidaktepatan kode diagnosis pada pasien jiwa Jamkesmas dan mengetahui dampak ketidaksesuaian dan ketidaktepatan kode diagnosis. Metodologi Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Rancangan penelitian fenomenologis. Metode pengambilan data dengan cara wawancara, observasi dan studi dokumentasi. sebesar 72,80% dan pada rawat inap 81,33%. Hasil Penelitian: Pelaksanaan pengodean dilakukan oleh dua orang petugas pengodean lulusan D3 Rekam Medis. Petugas pengodean melaksanakan pengodean pada lembar verifikasi Jamkesmas petugas pengodean tidak mengkode pada berkas rekam medis. Pelaksanaan pengodean menggunakan buku pintar dan ICD-10. Pelaksanaan pengodean masih terlambat karena petugas pengodean tidak hanya melakukan tugas pengodean saja akan tetapi masih terjadi rangkap tugas. Tingkat kesesuaian dan keterisian kode dan diagnosis antara lembar verifikasi dan berkas rekam medis pada pasien rawat jalan sebesar 6% dan pada rawat inap sebesar 41,33%. Tingkat ketepatan kode pada lembar verifikasi pada rawat jalan Faktor penyebab ketidaksesuaian dan ketidaklengkapan kode dan diagnosis dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang terdiri dari dokter dan petugas pengodean dan kuranganya sarana dan prasarana, sedangkan faktor penyebab ketidaktepatan kode diagnosis pada lembar verifikasi disebabkan oleh sumber daya manusia dan prosedur tetap yang ada. Dampak dari Ketidaksesuaian dan ketidaktepatan kode diagnosis mengakibatkan kurangnya mutu dari isi rekam medis, menyulitkan petugas dalam olah data, menghambat untuk mahasiswa penelitian dan dalam proses klaim Jamkesmas menyebabkan adanya pihak yang dirugikan.

Background: Completeness and accuracy in coding patient diagnosis is very important because it is useful to facilitate the service at the presentation of information to support the planning function of management and research in health, facilitate classification of disease, know what kind of diseases are on the rise, penentukan drugs and on the INA CBG's functioning as a determinant of patient treatment costs. As well as in the implementation of encoding encoding officers must use the ICD-10. In RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten still many files are incomplete medical records and diagnosis code and there are some codes that are not appropriate in JAMKESMAS verification sheet. Code inaccuracy will affect the size of the cost of claims JAMKESMAS, so the officer must be able to specify the encoding proper code so that there is no injured party. Objective: Knowing the implementation of coding in inpatient psychiatric patients and outpatients JAMKESMAS, determine the level of compliance and occupancy diagnosis and code between the sheets with the patient's medical record verification JAMKESMAS soul, knowing the level of accuracy of coding JAMKESMAS psychiatric patients, determine the causes of the discrepancy and inaccuracies in patient diagnosis code and determine the impact of mental JAMKESMAS discrepancies and inaccuracies diagnosis code Research Methodology: This type of research is a descriptive study with a qualitative approach. Phenomenological research design. Methods of data collection by interview, observation and documentation. Results: Implementation of the encoding is done by two officers encoding D3 Medical Record. Officers carry out coding coding on the verification sheet JAMKESMAS coding clerk not to file medical record coding. Implementation of smart book and coding using ICD-10. Implementation was delayed because officials coding coding coding not only do the job but it will still happen dual task. Level of compliance and occupancy codes and diagnosis between sheets of verification and file medical records in the outpatient setting by 6% and the hospitalization of 41.33%. Level of accuracy verification code on the sheet on an outpatient at 72.80% and 81.33% in hospitalization. Factors causing the discrepancy and incompleteness of diagnosis code and influenced by human resource consisting of physicians and coding personnel and the lack of facilities and infrastructure, while the factors causing inaccuracy diagnosis code on the verification sheet caused by the human resources and existing operating procedures. Impact of Non-compliance and inaccuracy diagnosis code resulting in a lack of quality of medical record content, complicate the data processing officer, hamper for research students and in the process claim JAMKESMAS cause the injured party.

Kata Kunci : Pengodean, Kesesuaian, Ketepatan, Kode, Diagnosis.