Laporkan Masalah

CERPEN KERONCONG PEMBUNUHAN KARYA SENO GUMIRA AJIDARMA : ANALISIS ALUR ROBERT STANTON

ASTRI WULANDARI, Prof. Dr. Faruk, SU.

2013 | Skripsi | SASTRA INDONESIA

Hal yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah alur cerpen “Keroncong Pembunuhan” karya Seno Gumira Ajidarma yang meliputi kausalitas alur, tahapan alur, konflik, suspense, plausible, dan ending yang tidak terduga. Pemilihan terhadap karya Seno Gumira Ajidarma didasarkan pada kenyataan bahwa Seno merupakan salah satu pengarang yang tidak kehilangan mutu dan produktivitasnya dalam berkarya. Cerpen “Keroncong Pembunuhan” dipilih sebagai bahan penelitian karena dianggap mengandung salah satu unsur postmodernisme, yaitu bercampurnya karya serius dengan pop. Kekuatan sastra pop yang terletak pada alur itulah yang menjadi alasan penelitian ini berfokus pada alur dengan teori Robert Stanton yang bersifat teknis. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Dari penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, kausalitas alur. Kedua, tahapan alur. Ketiga, konflik, suspense, dan ending yang tidak terduga. Dari segi kausalitas alur cerpen “Keroncong Pembunuhan” erat. Dari segi tahapannya alur cerpen ini menggunakan alur yang tidak linear. Konflik dalam cerpen “Keroncong Pembunuhan” terdiri dari konflik antara individu dan lingkungannya, kejujuran dan kemunafikan, pengetahuan dan ketidaktahuan. Dari keseluruhan konflik tersebut, yang menjadi konflik sentral dalam cerpen ini adalah konflik antara kejujuran dan kemunafikan. Suspense dalam cerpen “Keroncong Pembunuhan” terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya terus menerus mengalami penundaan dengan ending yang tidak terduga di bagian akhirnya.

The problem in the research is plot in Seno Gumira Ajidarma’s short story entitled “Keroncong Pembunuhan”, including plot causality, step, conflict, suspense, plausible, and sureprise ending. The selection is based on the fact that Seno Gumira is known as one of the most productive authors. “Keroncong Pembunuhan” is chosen as research material because it is regarded importantly in postmodernism in its relation with popular culture. The results of the research are: first, plot causality; second, plotting step. Third are conflict, suspense, and unexpected ending. In term of plot, “Keroncong Pembunuhan” is tightly constructed. While plotting here found not linearly made. Hence conflict here consists of conflict between individual and environment, honesty and hypocrisy, knowledge and ignorance. Suspense in “Keroncong Pembunuhan” consists of series of questions that continuously delayed followed by surprising ends.

Kata Kunci : alur, kausalitas, tahapan alur, konflik, suspense, ending yang tidak terduga


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.