PERBANDINGAN KADAR HORMON KORTISOL, TIROKSIN (T4) DAN TRI IDOTIRONIN (T3) PADA KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) YANG DITRANSPORTASIKAN SATU JAM
DENOK ASIH TRI RANTI, drh. Sarmin M.P
2013 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWANKambing Peranakan Ettawa (PE) merupakan salah satu komoditas pangan utama dari hewan yang sering ditransportasikan baik dalam jarak dekat maupun jarak jauh. Proses transportasi yang kurang tepat dapat menimbulkan stres pada hewan. Transportasi hewan yang buruk dapat menyebabkan efek serius diantaranya adalah sufokasi/sesak nafas, dehidrasi, kelelahan, cedera seperti patah kaki dan stres yang dapat menurunkan kualitas daging dan produktivitas. Kortisol sering digunakan sebagai indikator dari kesejahteraan hewan atau animal welfare, hormon ini akan mengalami peningkatan saat terjadi stres. Stres transportasi juga dapat menginduksi peningkatan aktivitas hypothalamushypofisis- thyroid axis, bersama- sama dengan jaringan peripheral. Hal tersebut dapat menyebabkan perubahan sekresi hormon T4 dan T3 oleh kelenjar tiroid. Penelitian ini menggunakan lima ekor kambing PE yang ditransportasikan dari tempat penjualan kambing menuju kandang dengan jarak 35 km pada pukul 10.00 – 11.00 pagi. Pengambilan darah dilakukan sebanyak tiga kali yakni sebelum ditransportasikan, setelah satu jam ditransportasikan dan setelah tujuh hari dikandangkan. Untuk mengetahui tingkat stres maka dilakukan uji ELISA terhadap hormon kortisol, T4 dan T3 dan dianalisis statistik dengan ANOVA dan Tukey untuk mengetahui adanya signifikansi antara tingkat stress dengan kadar hormon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hormon kortisol dan T3 menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,5) dan T4 menunjukkan hasil yang tidak signifikan (p>0,5). Menurunnya kadar kortisol dari 147.391 ng/ mL menjadi 27.684 ng/ mL diiringi dengan meningkatnya kadar T3 dari 1.04142 μg/dL menjadi 1.79052 μg/dL dan dengan meningkatnya kadar T3 maka T4 menurun dari 22.0674 μg/dL menjadi 19.6551 μg/dL. Hasil penelitian didapatkan bahwa kadar kortisol mengalami penurunan yang signifikan setelah proses transportasi satu jam sedangkan kadar T3 dan T4 mengalami penurunan yang tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa transportasi selama transportasi satu jam tidak meningkatkan kortisol, T3 dan T4 secara signifikan.
Ettawa breed goat (PE) as the one of major food commodity, therefore the farm animals often transported on the short or long distance. Process of transportation that less precise make stress for animals. Bad process transportation make serious effect such as wound, suffocation, dehydration, fatigue, leg fracture and stress that can decrease quality of meat and productivity. Cortisol often used as indicator of animal welfare, this hormone will increase when stress occurs. Stress of transportation also can increase activity of hypothalamus- hypofisis- thyroid axis, together with peripheral tissue. It cause the secretion change of T3 and T4 from thyroid gland. This study used five PE goats were transported from the sale of goats to the cage with a distance of 35 miles at 10.00- 11.00 a.m. Blood sampling performed three times either before transportation, after transportation and seven days caged. To determine the level of stress so cortisol, T3 and T4 hormones tested by ELISA and statistically analyzed with ANOVA and Tukey to determine the significance between the levels of stress hormone levels. Result of research showed that cortisol hormone and T3 were significant (p<0,5) and T4 un significant (p>0,5). Decreased cortisol level of 147.391 ng/ mL to 27.684 ng/ mL accompanied by increased level of T3 from 1.04142 μg/dL to 1.79052 μg/dL, with increasing level of T3 and then T4 decreased from 22.0674 μg/dL to 19.6551 μg/dL. The results showed that cortisol levels decreased significantly after one hour of transport processes while T3 and T4 levels were not decreased significantly so that it can be concluded that the transport for an hour didn’t increase the transport of cortisol, T3 and T4 significantly.
Kata Kunci : Jarak dekat, kambing PE, Kortisol, T3, T4