Laporkan Masalah

KETIDAKADILAN GENDER DALAM SKENARIO FILM 7 HATI 7 CINTA 7 WANITA : KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINIS LIBERAL

LILIS LISKA LISTIANA, Drs. Heru Marwata, M.Hum.

2013 | Skripsi | SASTRA INDONESIA

Penelitian yang berjudul “Ketidakadilan Gender dalam Skenario Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita: Kajian Kritik Sastra Feminis Liberal” ini dianalisis menggunakan kritik sastra feminis perspektif liberal. Terdapat dua alasan dipilihnya pendekatan kritik sastra feminis perspektif liberal sebagai alat untuk menganalisis skenario film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita. Kedua alasan tersebut adalah pertama, skenario film tersebut menampilkan tokoh-tokoh perempuan yang mengalami ketidakadilan gender. Kedua, skenario film tersebut mengandung ide-ide feminis yang digunakan oleh perempuan untuk melawan ketidakadilan gender. Teori kritik sastra feminis perspektif feminis liberal dipandang mampu memecahkan masalah yang ada dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk manifestasi ketidakadilan gender pada skenario film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita. Kedua bentuk manifestasi ketidakadilan gender tersebut adalah stereotip terhadap perempuan dan kekerasan terhadap perempuan. Stereotip yang dilekatkan pada tokoh perempuan di skenario film ini adalah perempuan sebagai istri dan ibu rumah tangga serta perempuan sebagai objek seksual. Kekerasan yang terdapat pada skenario film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita mencakup kekerasan domestik berupa kekerasan fisik, kekerasan emosional, dan kekerasan ekonomi serta kekerasan publik berupa kekerasan seksual dan kekerasan nonseksual. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, terdapat ide-ide feminis yang ditemukan dalam skenario film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita,yaitu perempuan adalah kaum yang kuat dan mandiri serta penentangan perempuan terhadap poligami. Tokoh perempuan yang memiliki peran penting dalam penyampaian ide-ide feminis adalah dr. Kartini dan Ratna. Hal pokok yang terdapat pada ide-ide feminis adalah kesetaraan yang terjadi antara kaum perempuan dan laki-laki. Hal ini sesuai dengan pemikiran feminisme liberal yang menjunjung nilai otonomi, persamaan dan nilai moral serta kebebasan individu, baik perempuan maupun laki-laki, sehingga terwujud kesempatan dan hak yang sama bagi perempuan dan laki-laki.

This paper entitled “Gender Inequalities in 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita Film Script: Liberal Feminist Literary Criticism Studies” was studied by using the feminist literary criticism in a perspective of liberal feminism. There were two reasons to choose feminist approach for analyzing this 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita film script. Both of these reasons is first, the film script show the woman character who experienced unjust treatment in a matter of gender. Second, the film script contains feminist ideas used by women to fight against gender discrimination. Theory of feminist literary criticism in a perspective of liberal feminist was considered appropriate to resolve the problems appeared on this study. The results of this study showed that there are two forms of manifestation of gender inequality in 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita film script. Both of forms of these manifestation of gender inequality is stereotypes on women and violence on women. Stereotypes attached to the women characters in this film script is women as wives and housewives and women as sexual objects. Violence contained on the 7 Hati 7 Cinta 7 Wanitafilm script includes domestic violence in the form of physical abuse, emotional abuse, and economic violence and public violence in the form of sexual and nonsexual violence. Based onthe analysis that had been done, there is feminist ideas are found in the 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita film script, that is women are strong and independent women and women’s resistance to polygamy. Female characters who have a key role in bringing feminist ideas are dr. Kartini and Ratna. Main points contained in feminist ideas is equality occurring between women and men. It is appropriate with the idea of liberal feminism that upheld the autonomy values, equality, and moral values, and the freedom of individuals, both women and men to realize opportunities and equal rights for women and men.

Kata Kunci : ketidakadilan gender, kritik sastra feminis, feminisme liberal, ide-ide feminis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.