DINAMIKA KEHIDUPAN KOMUNITAS ALTERNATIF OLD BIKERS VOC MAGELANG
HANA KURNIA DEWI, Dr. G. R. Lono Lastoro S., M. A.
2013 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYAKetika membicarakan sesuatu yang sudah jarang dipakai saat ini dan mungkin ketinggalan zaman, orang akan berpikir pada hal-hal kuno, antik, dan tua. Begitu pula ketika saya mendengar sepeda onthel, sebuah alat transportasi kuno yang pernah berjaya sejak masuk ke Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Saat ini dengan membanjirnya motor-motor buatan Jepang dan Cina serta pilihan transportasi bermesin lain, onthel hanya masih setia pada pengayuhpengayuh tertentu saja. Ia kini dicintai dan dilestarikan oleh komunitas dan diburu oleh para kolektor. Adalah sebuah komunitas pecinta sepeda onthel di Magelang yakni Old Bikers VOC (Velocipede Old Classic) yang menjadi kajian penelitian dalam tulisan ini. Bersamaan pula dengan lahirnya bentuk kreativitas komunitas ini berupa Wayang Onthel pada tahun 2006. Sebagai sarana hiburan dan menyampaikan aspirasi komunitasnya, Wayang Onthel bukan hanya bernilai seni, namun juga menjadi kode simbolik dari sebuah onthel. Tulisan ini untuk mengetahui asal mula dari pembentukan komunitas beserta perkembangannya. Selain itu juga dilihat bagaimana identitas-identitas VOC diusung dalam upaya membangun eksistensi serta menghadapi tantangan-tantangan yang muncul sebagai optimalisasi kondisi yang terbatas. Dinamika komunitas yang hampir memasuki usia ke-10 ini dikaji sebagai sebuah bentuk kelompok alternatif (subkultur). Keberadaan VOC sebagai bentuk komunitas yakni mempunyai relasi sosial yang konkret. Penelitian dilakukan di beberapa tempat di Kota Magelang, Jawa Tengah. Proses pengumpulan data menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik observasi partisipan, wawancara mendalam dengan beberapa informan baik anggota komunitas VOC maupun pegiat Wayang Onthel serta kajian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa VOC bersama Wayang Onthel mampu memberikan cara pandang dan sikap sandingan terhadap cara pandang dan sikap dominan yang ada di masyarakat. VOC terus menjaga dan mempertahankan identitas kekunoannya di dalam kehidupan. yang semakin modern.
When talk about something in the past should anyone thought on historically such as ancient, antique, and old. Those things is seldom to be use today. Thus when I heard sepeda onthel, A bicycle it is a manual used for classical bike transportation had triumphed in Indonesia since The Dutch Colonial era. Now, many mass production of motorcycle made from Japan and China with optional engine other. However, onthel survived by loyal paddlers. Now this thing more than a bicycle because interested and collected by bike communities and hunted with many curators. It is a Onthel bike lover community in Magelang called by Old Bikers VOC (Velocipede Old Classic) become field study in this paper. Along with the raise of creativity in this community called by Wayang Onthel in 2006. For entertained and expressed their aspiration. Wayang Onthel is not just art but have meaning a symbolical code. This paper is to determine the original formation of community from their improvement. Furthermore, to observe how the VOC identities to improve their existences for engage next challenges as optimization limited condition. The dynamic of community almost has 10 years old as alternative form of group (sub-culture). The existence of VOC as community form have social relationship. This study was conducted in several locations the town of Magelang, Central Java. The process of data collection using qualitative research method with technical observation of participant, indepth interview with couples informants noted for member of VOC as well as Wayang Onthel social worker and literature review. The result of this study indicates that VOC and Wayang Onthel able to provide perspective and alternative attitude towards a part of perspective from dominant attitudes in society. The VOC keep running and saves their identity of antiquity in the more of modern life.
Kata Kunci : onthel, eksistensi, identitas, alternatif (subkultur), komunitas